Belajar Bahasa Asing di D'Ling
Dalam setiap term akan dibuka oprek atau pendaftaran untuk peserta maupun pengajar yang waktunya dibedakan diantara keduanya. Untuk pengajar, D'Ling akan kembali menawarkan kesempatan mengajar pada para pengajar lama. Setelah itu, mereka baru membuka oprek untuk pengajar baru.
Untuk mengetahui komitemen para pengajar baru, pengurus D'Ling akan melalukan interview tentang pengalaman mengajar maupun sistem pembelajaran yang akan diberikan. Jika lolos, mereka akan bergabung dalam lokakarya bersama pengurus, pengajar lama untuk membicarakan silabus serta remburs transport maupun uang jajan.
Sampai saat ini, pengajar berasal dari kalangan profesional. Siswa SMA yang pernah melakukan pertukaran pelajar di luar negeri, kalangan yang pernah mengambil S 2 diluar negeri maupun peserta yang telah menempuh dalam beberapa term pembelajaran. Rata-rata, mereka ingin membagikan ilmunya pada anak-anak muda yang haus belajar bahasa asing.
Sedangkan untuk para peserta, D'Ling tidak mensyaratkan tes tertentu. "Yang penting niat," ujar laki-laki yang biasa disapa Galih ini. Kecuali untuk kelas-kelas lanjutan seperti Bahasa Inggris maupun Jepang, komunitas baru memberikan tes supaya peserta memiliki kemampuan sesuai matari yang akan diberikan.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya