BEI Bidik Kenaikan Laba Bersih 1,53 Persen pada 2025
Karyawan berjalan dengan latar belakang layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (18/10).
"Pendapatan kita di 2025 kita harapkan tumbuh sebesar 9 persen (yoy) menjadi Rp1,78 triliun. Tentu saja ini dengan asumsi bahwa RNTH (Rata-rata Nilai Transaksi Harian) menjadi Rp3,5 triliun, peningkatan pencatatan 407 efek baru atau naik 12 persen (yoy), dan juga jasa informasi naik sebesar 11 persen (yoy), terutama peningkatan jumlah pelanggan dan akses data feed," ujar Direktur Utama BEI Iman Rachman dalam Konferensi Pers Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT BEI di Jakarta, Rabu (23/10).
Terhadap seluruh proyeksi keuangan tersebut, Iman menjelaskan bahwa Cost to Income Ratio perseroan ditargetkan sebesar 81,4 persen atau sedikit lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata sejak 2014 sampai 2023.
"Kalau kita lihat secara Cost to Income Ratio ini, kita bisa lihat bahwa Cost to Income Ratio kita di angka 81,4 persen. Sementara kalau kita bicara rata-rata 2014 sampai 2023 itu sebesar 81,74. Jadi, Cost to Income Ratio kita masih di bawah rata-rata 2014 sampai 2023," ungkap Iman.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya