Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
HUT Ke-25

BEI Berambisi Jadi Terbesar di ASEAN

Foto : Koran Jakarta/Wahyu AP

RAYAKAN HUT - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio dan jajaran direksi meniup kue saat perayaan ulang tahun ke-25 BEI di Jakarta, Kamis (13/7). BEI kini menjadi bursa yang berikan return terbesar di dunia

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis menjadi menjadi bursa terdepan dan terbesar di kawasan ASEAN sesuai arah yang tertuang dalam Master Plan BEI 2016-2020. "Pada hari ini (13/7), Bursa Efek Indonesia berusia 25 tahun.

Saya akan terus meneruskan apa yang sudah dibangun oleh direksi dan komisaris sebelumnya," ujar Direktur Utama BEI, Tito Sulistio, di sela-sela perayaan ulang tahun ke-25 BEI, di Jakarta, Kamis (13/7).

Dalam jenjang usia itu, menurut dia, sudah waktunya masyarakat memetik hasilnya dari perkembangan industri pasar modal. Bursa Efek Indonesia secara pasti terus-menerus menambah jumlah perusahaan tercatat atau emiten sehingga menambah pilihanan bagi investor dalam berinvestasi.

Ia mengemukakan bahwa manajemen BEI saat ini sedang menyiapkan sejumlah perusahaan rintisan (start up) untuk mencatatkan sahamnya di BEI melalui penawaran umum perdana asaham (IPO). "Kita sudah mempunyai program IDX Incubator untuk menjembatani perusahaan startup guna mendukung usahanya," ujarnya.

Dalam perayaan ulang tahun BEI itu turut hadir pejabat BEI sebelumnya, di antaranya Fuad Bawazier yang pernah menjabat sebagai Komisaris Utama Bursa Efek Jakarta (Saat ini BEI) periode 1996-1998, Direktur Utama BEJ periode 1999-2002, Mas Achmad Daniri, Direktur Utama BEI periode 2002-2009, Erry Firmansyah, dan Direktur Utama BEI periode 2009-2015, Ito Warsito.

"Return" Terbesar

Sepanjang 2017, pertumbuhan kinerja IHSG 9,86 persen ke level 5.819 pada penutupan perdagangan saham Rabu 12 Juli 2017. Pertumbuhan kinerja IHSG berada di posisi ke-6 di antara bursa saham global. Kapitalisasi pasar saham BEI mencapai 6.365 triliun rupiah sepanjang 2017. Nilai transaksi harian saham mencapai 7,61 triliun rupiah.

Total frekuensi perdagangan saham 318.636 kali. Volume perdagangan saham 13,41 miliar saham. "BEI kini menjadi bursa yang berikan return terbesar di dunia. Ini tidak bisa terjadi kalau Pak Hasan Zein tidak memulai menswastanisasi," ujar Tito. Usia 25 tahun dihitung sejak BEI mulai melakukan swastanisasi.

Sebab sebelumnya BEI bernama Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM), dan ketika diswastanisasi di masa kepemimpinan Hasan Zein Mahmud pada 1992. Setelah diswastanisasi, BEI pun langsung berkembang secara cepat. Jika sebelumnya sistem perdagangan saham di bursa efek ini masih manual, yakni menggunakan papan, pada 1995 sistemnya mulai berganti ke sistem komputer bernama Jakarta Automatic Trading Systems (JATS).

Direktur Utama PT BEJ periode 1999-2002, Mas Achmad Daniri, mengungkapkan transisi sistem dari manual ke komputerisasi ini membuat BEJ kinerja kala itu semakin efektif dan efisien. Hal ini juga merupakan salah satu titik balik berkembangnya BEI hingga saat ini. "Saya kira saya kan termasuk yang transisi, dari bursa yang masih manual kemudian menjadi bursa yang otomasi dan scriptless, pindah buku gitu.

Zaman dulu ada lantai, kenapa sekarang masih ada lantai karena dulu orang dari manual nanti bisa kaget kalau langsung tidak kelihatan. Jadi, saya buat transisi, yaitu ada lantai perdagangan, persoalannya tinggal pindah buku pindah buku saja. Transaksi otomasi bisa dilakukan di mana saja, ," kenang Mas Achmad.

Baca Juga :
Dukung UMKM

Ant/yni/AR-2

Penulis : Antara, Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top