BEI Akan Tutup Kode Broker dan Domisili pada Papan Transaksi Berjalan
Ilustrasi: Karyawan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menutup atau menyembunyikan kode pialang atau broker dan kode domisili pada papan transaksi berjalan (running trade) guna meningkatkan tata kelola di pasar modal domestik.
"Terkait penutupan kode broker dan kode domisili tujuannya untuk meningkatkan market governance dengan mengurangi herding behaviour dan mengurangi kebutuhan bandwidth data yang menyebabkan latency atau keterlambatan dalam aktivitas trading dikarenakan meningkatnya frekuensi transaksi akhir-akhir ini," kata Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono W Widodo di Jakarta, Kamis (25/2/2021).
Laksono menuturkan penutupan kode broker dan kode domisili tersebut hanya akan dilakukan selama jam perdagangan saham. Data-data transaksi secara lengkap tetap dapat diakses pada akhir hari atau setelah penutupan perdagangan saham sesi kedua di sore hari.
"Juli (akan diterapkan) untuk kode broker dan enam bulan kemudian untuk kode domestika atau asing. Ini tidak akan membuat bursa semakin tertutup karena memang begitu praktiknya di bursa-bursa lain di dunia. Tentunya ada yang kontra, tapi mayoritas menyambut baik karena ini memperbaiki market conduct ke depannya," ujar Laksono.
Laksono menambahkan di bursa lain di dunia tidak ada kode broker dan kode domisili. Hal tersebut yang menyebabkan beratnya beban data transmisi di BEI.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya