Begini Perjuangan Berat Prajurit TNI di Pedalaman Papua

BOVEN DIGOEL- Tugas seorang prajurit ini sungguh berat. Apalagi, jika ditugaskan ke daerah pedalaman yang minim fasilitas dan medan yang berat. Tapi, bagi seorang prajurit, tugas adalah kehormatan. Harus dilaksanakan. Seberat apapun itu.

Seperti yang dilakukan para prajurit yang tergabung dalam Satgas Pamas Yonif 516/CY. Mengutip keterangan pers Puspen TNI yang diterima Koran Jakarta, Selasa (5/1), para prajurit Satgas Pamas Yonif 516/CY, rela mengarungi sungai hanya dengan mengandalkan sampan kecil. Mereka menyusuri sungai dengan sampai kecil untuk mengantarkan logistik.

"Dengan menggunakan sampan atau perahu kecil, Satgas Pamas Yonif 516/CY rela berkunjung ke setiap kampung yang berada di Kabupaten Boven Digoel, Papua," tulis Puspen TNI dalam keterangan persnya.

Serda Gede Erik, salah satu personel Satgas Pamas Yonif 516/CY menceritakan, ia bersama beberapa personel Satgas lainnya, mencoba untuk mengunjungi Kampung Yainom yang berada di Distrik Ulilin pada hari Minggu (3/1). Pergi ke Kampung Yainom, bukan perjalanan mudah.

Tidak ada jalan akses darat. Yang ada hanya rute jalan lewat sungai. Rute lewat sungai pun, cukup berat."Rute sungai bercampur tanaman bakau pun. Menuju kampung itu, butuh waktu 2 jam untuk tiba di lokasi itu.
Halaman Selanjutnya....