Begini Mekanisme Untuk Menjalani Isoman Di Rumah Berdasarkan Anjuran Pemerintah
Foto : istimewa
Widyastuti juga memberikan alur kordinasi yang seharusnya dilakukan oleh petugas kesehatan, gugus tugas setempat dan pasien isoman, semua instrumen tersebut memberikan informasi agar dapat terkendali poses isolasi walau dilakukan di rumah.
"Lurah bersama gugus tugas penanganan COVID-19 tingkat RT/RW juga mengawasi proses isolasi mandiri tersebut bersama Satpol PP, kepolisian, TNI, dan unsur terkait untuk melakukan penegakan hukum bila terjadi pelanggaran," ujarnya.
Tempat isoman harus memenuhi syarat berikut ini agar bisa melewati masa sakit.
- Persetujuan dari pemilik rumah/fasilitas/penanggung jawab bangunan
- Rekomendasi dari gugus tugas penanganan COVID-19 RT/RW setempat dan ditetapkan oleh lurah setempat selaku ketua gugus tugas kelurahan
- Tidak ada penolakan dari warga setempat
- Gugus tugas penanganan COVID-19 wilayah dapat menjamin pelaksanaan isolasi mandiri sesuai protokol kesehatan
- Hanya dihuni oleh orang terkonfirmasi COVID-19 tanpa gejala atau bergejala ringan
- Lokasi ruang isolasi terpisah dengan penghuni lainnya
- Tersedia kamar mandi dalam
- Cairan dari mulut/hidung atau air kumur, air seni, dan tinja orang yang isolasi mandiri langsung dibuang di wastafel atau lubang air limbah toilet dan dialirkan ke septic tank
- Untuk peralatan makan, minum, dan peralatan pribadi lainnya yang digunakan oleh orang yang isolasi mandiri harus dicuci sabun/deterjen dan air limbah yang berasal dari cucian dibuang ke saluran pembuangan air limbah
- Tidak dalam permukiman yang padat dan terdapat jarak lebih dari dua meter dari rumah lainnya
- Kamar tidak menggunakan karpet/permadani
- Sirkulasi udara berjalan dengan baik dan nyaman
- Ketersediaan air bersih mengalir yang memadai
- Adanya jejaring kerja sama dengan satuan gugus tugas (pemangku wilayah, TNI, Polri, dan puskesmas setempat)
- Terdapat akses kendaraan roda empat
- Bangunan dan lokasi aman dari ancaman bahaya lainnya, seperti banjir, kebakaran, maupun tanah longsor.
Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen
Komentar
()Muat lainnya