Beda Daerah, Beda Sajian Sate
Foto: istimewaSate sudah masuk dalam daftar makanan terlezat di dunia selain rendang dan nasi goreng.
Indonesia memiliki kekayaan kuliner luar biasa. Dari satu jenis kuliner, bisa ada berbagai varian. Misalnya sate. Sate yang asli Indonesia ini, memiliki beragam jenis, mulai dari rasa, bahan baku dan juga nama.
Ragam varian sate tentu didasarkan asal daerah yang mengembangkannya. Sebut saja, sate Madura, sate Tegal, sate Maranggi, sate Ponorogo, sate Padang, sate lilit, sate buntel, dan sate lainnya.
Konon menurut sejarahnya, sate ini berawal dari Tanah Jawa. Tepatnya di Ponorogo. Para warok kala itu, menggunakan tusuk lidi atau potongan bambu untuk menggantikan fungsi sendok dan garpu, saat makan daging ayam yang dibakar.
Kebiasaan para warok itu, kemudian ditiru masyarakat tetapi dengan cara sembunyi sembunyi dan tertutup. Karena, para warok dikenal tidak mau ditiru tingkah polahnya itu.
Dari berbagai sumber, akhirnya diketahui bahwa penggunaan tusuk lidi untuk sate, baru diketahui pada abad 15 oleh Batara Katong selaku Bupati Ponorogo yang pertama. Hingga saat ini potongan daging sate Ponorogo dipotong memanjang dan dibuat dengan cara primitif seperti awal mulanya, dibanding jenis sate lain.
Dalam perkembangannya kemudian, para ulama menggunakan sate sebagai media perlawanan anti Belanda terlebih pasca perang Diponegoro. Sehingga tren makan sate di kalangan rakyat terjadi pada pertengahan abad ke 18 hingga ke awal abad 19.
Selain itu, sate menjadi tradisi pada kalangan umat Islam pada Hari Raya Idul Adha. Hal ini menjadi bukti dilakukannya perang secara politik terhadap Belanda.
Lantas kenapa disebut kata sate? Berasal dari bahasa Jawa yaitu "Sak Beteng" (Tulisan: Sak Biting) yang berarti satu tusuk, karena sebenarnya tusuk sate pada awalnya menggunakan dari lidi. Namun ada yang menyimpulkan lain yaitu kata "Sak Set" yang berarti satu set atau satu paket, mengingat biasanya satu paket sate terdiri dari 10 tusuk.
Lidi yang dipakai biasanya dari bambu yang dikecilkan. Dipilih karena lebih kokoh dan kuat saat melalui proses pembakaran dibandingkan lidi sendiri maupun jenis-jenis kayu lainnya, terlebih bambu lebih mudah dibentuk.
Rasa dan Varian
Dari sekian banyak jenis sate, ada satu kesamaan. Yakni prosesnya adalah daging yang dibakar. Bisa daging ayam, daging sapi atau daging ikan. Dari varian yang dibakar pun, rasa dan bumbu bisa berbeda satu sama lainnya. Seperti bumbu kacang, kecap, dan bumbu rempah-rempah.
Sate Maranggi misalnya. Sate khas yang banyak ditemui di kawasan Purawakarta, Cianjur, dan sekitarnya. Kalau kebanyakan sate disajikan dengan saus kacang atau saus kecap, sate maranggi justru disajikan dengan sambal oncom dan uli bakar.
Daging satenya sendiri sudah enak, karena dibumbui terlebih daerah dengan ketumbar, bawang putih dan gula merah.
Tekstur dagingnya pun terasa empuk karena ditusuk berselang-seling dengan lemak. Sehingga ketika dibakar, cairan lemaknya melembabkan sate dan membuat sate jadi tidak kering sekaligus memberi rasa gurih.
Sate Madura, sesuai namanya berasal dari Madura. Sate ini sering kita dapati di penjual gerobak keliling. Sebelum dibakar, biasanya dibumbui dengan kecap manis dan disuguhkan dengan bumbu kacang.
Bila Anda ke daerah Solo atau Yogyakarta, sate Buntel cukup popular. Sate yang terbuat dari olahan daging kambing yang telah dicincang lalu dibaluri dengan bumbu rempah.
Satenya sendiri terasa gurih karena dibungkus lemak jala (lemak kambing tipis dari bagian perut). Selain itu, karena terbungkus lemak, kaldu daging tidak bisa keluar waktu dibakar.
Sehingga akan menciptakan sensasi juicy dan menggugah selera. Setelah matang, sate disajikan dengan saus kecap dan potongan tomat. Sate ini aslinya dari Kota Solo.
Bergeser ke Bali. Sate lilit pasti jadi favorit. Disebut sate lilit karena dagingnya dililitkan di sekililing tangkai serai yang digunakan sebagai tusuknya. Dulunya, masyarakat Bali membuat sate lilit dari ikan tongkol.
Meskipun tekstur ikan tongkol tidak lengket, adonan ikan tetap bisa menyatu karena daging ikan digiling/ditumbuk bersama bumbu dan santan. Sate ini juga memiliki aroma yang khas karena diolah dari bumbu rempah dan adonan ikannya pun dicampurkan santan.
Ada juga sate Padang. Daging atau lidah sapi yang sudah empuk, dipotong kecil kecil dan tipis, lalu ditusuk lidi. Kemudian dibakar sebentar, dan disajikan dengan kuah kental yang beraroma kuat jahe dan cabai. Sate Padang ini, sekarang banyak dijumpai di pedagang gerobak keliling. Rasanya sangat enak.
Kini, sate sudah masuk dalam daftar makanan terlezat di dunia selain rendang dan nasi goreng. Jadi tidak salah, bila Anda memang menggemari sate ini. yun/E-6
Sate Maranggi Bumbu Acar
Bahan :
- 250 gr Daging (Sapi atau kambing muda atau unggas sesuai kesukaan) pilih daging yang bagus bagian dalam)
- Tambahkan daging lemak secukupnya, 1/3 bagian saja dari jumlah daging.
- 1,1/2 sendok teh ketumbar, wajib ada
- 6 buah bawang merah
- 5 buah bawang putih
- 1 ruas jahe seukuran ibu jari
- 1/2 ruas laos
- 1/2 ruas jari kunyit
- 1/2 sendok teh garam
- 1 sendok makan Gula Merah / jawa yang sudah di gerus atau dihaluskan
- Satu sendok makan minyak goreng
Bahan Acar:
- 2 buah Tomat buah, potong dadu kecil
- Daun Kemangi secukupnya (jika tidak suka boleh tidak digunakan)
- Cabe rawit secukupnya, potong-potong atau diiris kecil kecil diagonal
- Bawang merah secukupnya.
- Kecap secukupnya
Cara Membuat:
- Potong-potong kecil daging dan juga lemak yang sudah disediakan, potong berbentuk dadu sedang jangan terlalu kecil dan juga besar, dikira-kira saja.
- Haluskan bumbu daging sate maranggi sebelum dibakar (ketumbar, bawang merah, bawang putih, kunyit, laos, garam, gula merah) campurkan dan ulek-ulek dari mulai bahan-bahan yang keras sampai bumbu halus.
- Campurkan bumbu yang sudah diulek halus kedalam daging yang sudah di portong-potong sampai rata, tambahkan minyak goreng 1 sendok makan. (Agar daging empuk anda bisa gunakan daun pepaya untuk alas daging tersebut)
- Setelah daging dicampur aduk dengan bumbu, anda bisa diamkan sebentar 20-30 menit sampai bumbu meresap, boleh juga disimpan didalam kulkas, lebih lama bumbu akan meresap, dan sate akan semakin empuk.
- Setelah disimpan tusuk-tusuk sate, satu tusuk terdiri dari 3-4 potong daging termasuk satu potong lemak daging didalamnya, (Anda bisa menggunakan alas daun pepaya biar sate empuk)
- Sementara daging ditusuk-tusuk anda bisa mempersiapkan pembakaran, siapkan pembakaran sampai api cukup panas, dan bakarlah daging sampai matang atau setengah matang juga boleh, awas gosong, bakar semua sate sampai selesai.
Untuk Acar:
- Iris kecil tomat berbentuk dadu
- iris-iris kecil cabe rawit, daun kemangi, bawang merah
- Campurkan irisan tomat, cabe rawit, kemangi dan bawang merah dengan kecap campur aduk sampai bumbu merata.
Hidangkan sate yang sudah dibakar dengan bumbu acar sate maranggi, dan sate siap Anda nikmati. nik/berbagai sumber/E-6
Sate Lilit Sambal Matah
Bahan-bahan:
- Daging ayam giling 300 gram
- Kelapa parut muda 6 sendok makan
- Garam 1 sendok teh
- Serai 12 batang (digunakan untuk tangkai sate lilit) caranya potong sedikit pangkal serai dan potong ujungnya ukuran kira-kira 17 centi meter , cuci bersih dan tiriskan agar tangkai agak kering .
Bumbu Halus Sate Lilit Ayam :
- Bawang merah 6 butir
- Bawang putih 3 siung
- Cabai merah 3 buah
- Kencur 1 ruas
- Jahe 1 ruas
- Lengkuas 1 ruas
- Kunyit 1 ruas
- Kemiri sangrai 3 butir
- Merica butiran 1/2 sendok teh
- Ketumbar sangrai 1/2 sendok teh
- Serai 1 batang
Cara Membuat :
1. Langkah awal haluskan bumbu halus , anda dapat menggunakan blender dengan sedikit air . (usahakan sesedikit mungkin menggunakan airnya)
2. Selanjutnya dimangkuk ukuran sedang , campur daging ayam giling , kelapa parut dan bumbu halus serta garam , aduk hingga rata .
3. Siapkan pan datar , beri sedikit minyak , lalu panaskan .
Untuk mengetes rasa , ambil sedikit adonan , lalu masak sebentar hingga matang . cicipi rasanya ,
4. jika dirasa ada yang kurang silahkan tambahkan bumbu lainnya menurut selera anda .
5. Setelah itu ambil sekepal adonan , kepalkan pada serai sambil sedikit dipadatkan . langsung letakkan di pan datar , dan lakukan hingga adonan semua habis .
6. Masak dan bolak balik hingga semua sisi sate lilit matang , angkat, sisihkan.
Bahan-bahan Sambal Matah :
- Cabai rawit hijau 15 butir
- Cabai rawit merah atau rawit setan 5 butir
- Bawang merah 5 butir
- Terasi 1 sachet (ukuran kecil) Bisa menggunakan merek ABC
- Garam 1/2 sendok teh
- Jeruk nipis 1 buah (peras lalu ambil airnya)
- Minyak goreng 1 sendok makan
Cara Membuat Sambal Matah :
1. Pertama-tama iris bawang merah dan cabai , campur di dalam mangkuk dan remas-remas dengan tangan (gunakan sarung tangan plastik atau plastik agar tangan anda tidak pedas)
2. Goreng terasi sambil dihancurkan . Jika sudah hancur langsung tuangkan terasi berikut minyak nya kedalam mangkuk yang berisi bawang dan cabai yang sudah diremas-remas tadi .
3. Tambahkan garam dan air jeruk nipis , aduk hingga rata .
4. Sate Lilit Ayam Khas Bali dan sambal siap disajikan selagi hangat. nik/berbagai sumber/E-6
Redaktur:
Penulis:
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Hasil Survei SMRC Tunjukkan Elektabilitas Pramono-Rano Karno Melejit dan Sudah Menyalip RK-Suswono
- 2 Cagub DKI Pramono Targetkan Raih Suara di Atas 50 Persen di Jaksel saat Pilkada
- 3 Pelaku Pembobol Ruang Guru SMKN 12 Jakut Diburu Polisi
- 4 Panglima TNI Perintahkan Prajurit Berantas Judi “Online”
- 5 Tim Pemenangan Cagub dan Cawagub RIDO Akui Ada Persaingan Ketat di Jakut dan Jakbar