Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Keuangan Negara I Keberlanjutan Fiskal dalam Jangka Panjang Perlu Dijaga

Beban Utang Bertambah Tanpa Berkontribusi ke Perekonomian

Foto : Sumber: Kemenkeu – Litbang KJ/and - KJ/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

Menanggapi pernyataan pemerintah itu, pengamat ekonomi dari STIE YKP Yogyakarta, Aditya Hera Nurmoko, menyatakan meskipun pemerintah menyebutkan bahwa utang dikelola dengan cermat dan terukur, ada beberapa aspek yang masih perlu untuk dievaluasi.

Salah satunya adalah risiko yang dihadapi dalam pengelolaan utang, terutama terkait dengan suku bunga, nilai tukar, dan likuiditas. Aditya juga mempertanyakan efektivitas penggunaan utang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, utang yang ditarik pemerintah tidak selalu diarahkan pada proyek-proyek yang mampu memberikan pendapatan atau pertumbuhan jangka panjang yang memadai.

"Jika investasi yang didanai oleh utang tidak produktif atau tidak memberikan return on investment yang cukup, maka beban utang hanya akan bertambah tanpa memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian," jelasnya. Selain itu, Aditya menegaskan pentingnya menjaga keberlanjutan fiskal dalam jangka panjang. Ia mengingatkan bahwa meskipun utang mungkin terkendali dalam jangka pendek, beban utang yang terus meningkat dapat mengancam kredibilitas fiskal pemerintah dan menurunkan kepercayaan pasar.

"Ketika beban utang meningkat, pemerintah akan dihadapkan pada pilihan sulit antara mengurangi belanja sosial atau menaikkan pajak, yang keduanya memiliki dampak negatif terhadap kesejahteraan rakyat. Apalagi ada tekanan kelangkaan pangan dan energi," tambahnya.

Aditya menekankan perlunya transparansi dalam penggunaan utang, evaluasi ketat terhadap efektivitas pembiayaan, dan komitmen untuk menjaga utang dalam batas yang aman. "Optimisme pemerintah harus diimbangi dengan kesadaran akan potensi risiko yang mungkin timbul, untuk memastikan bahwa utang benar-benar berkontribusi positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan," katanya. Sementara itu, peneliti Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, mengatakan tidak sependapat jika pemerintah mengeklaim pengelolaan utang terkendali.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top