Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 26 Nov 2024, 07:03 WIB

Bayern dan PSG Kesulitan dengan Format Baru Liga Champions

Pemain Bayern Munich, Michael Olise, Harry Kane, dan Kim†Min-Jae mendengarkan pelatih Vincent Kompany (kedua dari kanan) saat sesi latihan menjelang pertandingan Liga Champions UEFA Bayern Munich melawan Benfica di Munich, Jerman, beberapa pekan lalu.

Foto: Tobias SCHWARZ / AFP

BERLIN - Bayern Mu­nich menjamu ­P­a­ris Saint-Germain (PSG), Rabu (27/8) dini hari WIB dalam laga bergengsi dua tim yang tengah berjaya di liga domestik. Sayang, mereka menghadapi tantangan berat di Liga Champions de­ngan format baru. Setelah empat pertan­dingan, Bayern menelan dua ­kekalahan.

Ini termasuk kekalahan 4-1 dari Barcelona yang kini ditukangi mantan pelatih mereka, Hansi Flick. Bayern berada di peringkat ke-17, posisi yang membuat tidak diunggulkan di babak play-off fase gugur. Kondisi PSG lebih memprihatinkan. Juara liga Prancis itu terdampar di peringkat ke-25, satu tempat di bawah zona aman menuju babak gugur.

Bagi dua tim yang bertemu di final Liga Champions empat tahun lalu, dan sama-sama memimpin klasemen liga domestik dengan keunggulan enam poin, posisi ini jelas menjadi sumber kekhawatiran. Performa Bayern di Liga Cham­pions musim ini kontras de­ngan dominasi di format grup lama.

Juara Eropa enam kali itu mencatat rekor tak terkalahkan dalam 40 pertandingan (36 menang, 4 imbang). Kekalahan terakhir Bayern di fase grup terjadi di 2017, saat takluk 3-0 dari PSG, lawan mereka kali ini. Musim ini, meski sempat dipermalukan Barcelona, yang memicu keraguan terhadap kemampuan pelatih baru Vincent Kompany melawan tim besar, Bayern tampil meyakinkan di ­pertandingan lain.

Bayern tak terkalahkan di Bundesliga. Dia hanya kalah sekali di Liga Champions dari Aston Villa. Itu terjadi dalam laga ulangan final Piala Eropa 1982 yang berakhir 1-0. Sama seperti PSG, kegagalan lolos dari fase ini di Liga Cham­pions adalah skenario yang sulit dibayangkan. Ini akan berdampak besar bagi Kompany.

Padatnya jadwal kompetisi menjadi alasan utama tim-tim untuk menghindari babak play-off tambahan. Ini wajib dijalani oleh peringkat sembilan hingga 24. Thomas Mueller meyakini, PSG yang masih harus menghadapi Manchester City, akan berjuang keras untuk bangkit setelah awal yang kurang memuaskan.

“Posisi PSG di klasemen tidak mencerminkan kualitasnya. Dia tim hebat dengan pemain-pemain individu luar biasa. Taruhannya besar. Saya senang bermain di kandang,” ujar pemain veteran Bayern itu.

Sering Bertemu

Kekalahan PSG dari Bayern di final Champions 2020, lewat gol kemenangan Kingsley Coman, produk akademi PSG, tetap menjadi momen terdekat klub Paris itu mendekati gelar juara. Secara kolektif, Bayern dan PSG telah mendominasi liga domestik. Mereka memenangkan 21 dari 24 gelar liga terakhir. Di Eropa, kedua tim sering bertemu. Ini menjadikan laga keempat dalam enam musim.

Bayern telah menang empat dari lima pertemuan. Tetapi PSG sempat menyingkirkannya di perempat final Liga Champions 2020-2021. “Di Liga Champions, rasa­nya kami seperti pasangan menikah,” ujar CEO Bayern, ­Jan-Christian Dreesen, saat undian grup diumumkan awal tahun ini.

Penyerang cepat PSG diharapkan mampu menyulitkan pertahanan Bayern, yang kehilangan dua gelandang bertahan: Aleksandar Pavlovic dan Joao Palhinha. Meski Leon Goretzka, yang sedang dalam performa inkonsisten, tampil solid dalam kemenangan 3-0 atas Augsburg Jumat lalu, ancaman dari PSG diperkirakan akan jauh lebih berat.

Bek Bayern, Dayot Upamecano, yang mengenal baik permainan rekan setimnya di timnas Prancis, Ousmane Dembele dan Bradley Barcola, ­memahami betul tantangan ­tersebut. ben/AFP/G-1

Perkiraan Pemain

Bayern Munich 4-2-3-1

Neuer

Laimer, Upamecano, Kim, Davies

Kimmich, Goretzka

Olise, Musiala, Gnabry

Kane

Paris Saint-Germain 4-3-3

Donnarumma

Hakimi, Marquinhos, Pacho, Mendes

Zaire-Emery, Vitinha, Neves

Dembele, Asensio, Barcola

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: AFP, Benny Mudesta Putra

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.