![Bawaslu Susun Bank Data untuk Cegah Politisasi SARA](https://koran-jakarta.com/images/article/bawaslu-susun-bank-data-untuk-cegah-politisasi-sara-231207230956.jpg)
Bawaslu Susun Bank Data untuk Cegah Politisasi SARA
![Bawaslu Susun Bank Data untuk Cegah Politisasi SARA](https://koran-jakarta.com/images/article/bawaslu-susun-bank-data-untuk-cegah-politisasi-sara-231207230956.jpg)
Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty
Bawaslu mengidentifikasi empat indikator politisasi SARA di Indonesia, yakni meliputi kampanye berisi sentimen SARA di media sosial, kampanye identitas di tempat umum, penolakan calon kandidat berbasis SARA, serta kekerasan berbasis SARA.
"Jika provokasi dan intimidasi tidak dikelola dengan baik, dinamika konflik bisa berkembang cepat dan menjadi sangat kekerasan atau brutal, berakhir dengan bentrokan antar-kelompok, atau kerusuhan massal yang berkepanjangan," ucapnya.
Pada Pemilu Serentak 2024 terdapat 2.749 daerah pemilihan (dapil) dengan total populasi pemilih mencapai 204.807.222 orang, dengan tempat pemungutan suara (TPS) mencapai 823.220.
Data tersebut termasuk pemilih diaspora atau warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri.
Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik nasional, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya