Jum'at, 20 Des 2024, 17:38 WIB

Bawa Konsep Kebaruan, SPOTLIGHT Indonesia 2024 Rayakan Ragam Wastra

Indonesia Fashion Chamber (IFC) berkolaborasi dengan Gemalindo Kreasi Indonesia kembali menyelenggarakan SPOTLIGHT Indonesia tahun ketiga pada tanggal 12-15 Desember 2024 di JCC.

Foto: (ANTARA/H.O IFC)

JAKARTA - Indonesia Fashion Chamber (IFC) berkolaborasi dengan Gemalindo Kreasi Indonesia kembali menyelenggarakan SPOTLIGHT Indonesia tahun ketiga pada tanggal 12-15 Desember 2024 di Assembly Hall, Jakarta Convention Center (JCC).

SPOTLIGHT Indonesia kembali membuktikan konsistensinya dalam merayakan keberagaman budaya, wastra, dan kerajinan Indonesia dengan konsep kebaruan melalui fesyen kontemporer sebagai keunggulan produk fesyen Indonesia di pasar global.

"SPOTLIGHT selalu mengedepankan wastra dan budaya tanah air sehingga SPOTLIGHT dapat menjadi ruang pamer dan pertemuan bagi industri mode Indonesia dari hulu ke hilir. Diharapkan sekaligus bisa memunculkan kekuatan industri berbasis budaya Indonesia yang akan mewujudkan identitas produk mode buatan Indonesia yang membanggakan,” papar National Chair Indonesian Fashion Chamber (IFC) Lenny Agustin, dalam keterangan pers yang diterima, Jumat.

SPOTLIGHT Indonesia ditargetkan menjadi sorotan untuk mempromosikan Indonesia sebagai destinasi global untuk produk busana siap pakai (ready-to-wear) berbasis konsep sustainability atau berkelanjutan dengan mengedepankan penggunaan wastra, budaya, dan sumber daya lokal serta pengerjaan tangan (handmade).

Dengan mengkampanyekan inklusivitas dan sustainability sekaligus melestarikan budaya yang adaptif, SPOTLIGHT Indonesia menampilkan keberagaman karya lebih dari 100 desainer dan jenama Indonesia yang mencakup formal wear, casual/street wear, men’s wear, hingga modest wear yang diharapkan turut memperkuat industri fesyen di Indonesia.

Koleksi busana Muslim tetap ditampilkan dalam gelaran SPOTLIGHT Indonesia dengan mempertimbangkan keunggulan fesyen Muslim sebagai kekuatan ekonomi Indonesia ke depannya, khususnya untuk pasar internasional.

Dengan pertimbangan tersebut, setiap perhelatan fesyen yang diinisiasi oleh IFC akan konsisten melibatkan sektor fesyen Muslim meskipun dalam proporsi yang kecil.

"Kami sangat bersyukur atas partisipasi aktif dari semua pihak yang terlibat, para sponsor, desainer, pelaku industri, kementerian lembaga, hingga tamu undangan dan pengunjung yang sangat antusias. Kami melaporkan bahwa peserta yang mengikuti kegiatan ini kurang lebih 100 booth dengan sekitar 112 brand fashion. Selama empat hari acara ini berlangsung, tercatat dihadiri kurang lebih 6.700 pengunjung, dan nilai transaksi lebih dari dua miliar rupiah," ucap Chief Director Gemalindo Kreasi Indonesia Irvan Mahidin Sukamto.

SPOTLIGHT Indonesia 2024 yang resmi ditutup oleh Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Republik Indonesia, Maman Abdurrahman, dan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Mardyana Listyowati.

Pada acara penutupan ini menampilkan parade busana yang memberikan sorotan pada fesyen kontemporer Indonesia, meliputi karya dari RACESPOT, FUGUKU, MYMD by DedenSiswanto, NYAWA X Bell Living Lab, Jenna and Kaia, Ichwan Thoha, AMOTSYAMSURIMUDA X Dekranasda Lebak, RAEGITAZORO, ERIGO, BRILIANTO for Sarung Mangga, Erika Ardianto & Megama for Sarung Mangga, dan andai by aldrie X The Theme by Novi Susanti for Sarung Mangga.

Perhelatan SPOTLIGHT Indonesia yang setiap tahunnya merayakan kebhinekaan fesyen Indonesia ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan IFC sepanjang tahun sekaligus sebagai perayaan ulang tahun IFC yang memasuki tahun ke-9.

“Dengan pertambahan usia ini, tentunya diharapkan IFC dapat lebih solid dan berkontribusi lebih besar terhadap pengembangan ekosistem industri fesyen di tanah air, termasuk mewujudkan cita-cita bersama, menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat fesyen global,” harap Lenny.

Redaktur: -

Penulis: Opik

Tag Terkait:

Bagikan: