Bawa Batu dan Kayu, Banjir Bandang Terjang Rumah Warga di Bondowoso
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono, saat meninjau lokasi memastikan, penanganan banjir bandang telah berlangsung dengan cepat dan masyarakat terdampak mendapat bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.
Foto: IstimewaSURABAYA - Setidaknya 4 rumah rusak berat, dan 25 orang harus mengungsi akibat banjir bandang yang menimpa wilayah Desa Gunungsari, Maesan, Kabupaten Bondowoso, Kamis (9/1) sore.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, mengatakan, banjir bandang terjadi akibat air Sungai Peh di desa setempat yang meluap karena kiriman dari lereng Gunung Argopuro yang membawa bongkahan kayu dan batu.
"Bongkahan tersebut akhirnya menyumbat aliran sungai di jembatan. Sehingga intensitas air bercampur lumpur mengalir bercabang membanjiri rumah warga. Bondowoso," ujarnya, Jumat (10/1).
Adhy memastikan, penanganan banjir bandang ini telah berlangsung dengan cepat dan masyarakat terdampak mendapat bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.
Usai peninjauan ini, Tim Gabungan dari TNI, Polri, TRC BPBD, Tagana Dinsos, sejumlah relawan dan masyarakat setempat melakukan kerja bhakti pembersihan material banjir bandang di lokasi kejadian.
Dia menjelaskan, setelah bekerja sama antara warga setempat, BPBD serta TNI selama kurang lebih 2 jam, bongkahan kayu yang ada di dasar jembatan berhasil dilepaskan.
"Akhirnya air sudah mengalir, tinggal membersihkan beberapa material kecil yang masih tersumbat," ujarnya.
Dalam kejadian ini, sedikitnya 25 jiwa mengungsi di rumah Kepala Dusun Peh dan sejumlah rumah mengalami rusak ringan, sedang dan berat. Adhy menyebut ada 12 rumah warga rusak. Dengan rincian 4 mengalami rusak berat dan 8 lainnya mengalami rusak ringan.
“Rumah-rumah sudah kami cek dan sudah kami siapkan logistik dan dapur umum untuk masyarakat maupun para pekerja yang telah membantu," tuturnya.
Selain meninjau dan menindaklanjuti rumah yang mengalami kerusakan, Adhy juga mendalami hasil assemen untuk perbaikan infrastruktur yang mengalami kerusakan. Diantaranya rumah, jalan dan jembatan yang memang mengalami kerusakan.
"Dari pemprov sudah menyiapkan assemen dan disetujui untuk dilakukan perbaikan. Karena tidak semua rusak tapi sebagian yang rusak akan diperbaiki," jelasnya.
Redaktur: Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Pemerintah Percepat Pembangunan Sekolah Rakyat
- 2 TNI AD Telah Bangun 3.300 Titik Air Bersih di Seluruh Indonesia
- 3 Program Makan Bergizi Gratis Harus Didanai Sepenuhnya Dari APBN/D
- 4 Basarnas evakuasi jenazah diduga WNA di tebing Uluwatu
- 5 Guru Besar UGM Sebut HMPV Tidak Berpotensi Jadi Pandemi, Ini Alasannya
Berita Terkini
- Beijing Bantah Ada Penyebaran "Virus Tak Dikenal" di Tiongkok
- Emir Mahira Janjikan Film "Pengantin Setan" Tidak Hanya Sekadar Horor tapi Ada Kekuatan Cinta
- Pemagaran Laut di Tangerang Salahi Aturan Perundangan
- Pelanggaran Melonjak, Hasil Denda Tipiring di Jakbar pada 2024 Naik 100 Persen Lebih
- Pemkot Cilegon Diimbau Libatkan UMKM Lokal dalam Makan Bergizi Gratis