Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Produk Nasional I Masih Banyak Masyarakat Belum Bisa Bedakan Batik Produk Lokal dan Impor

Batik Impor Gerus Produk Lokal

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

"Batik impor harganya 100 ribu rupiah bisa dapat tiga, beda dengan batik cap lokal harganya sekitar 200 ribu rupiah," ungkap pemilik Batik Garutan Saha Deui (SHD), Agus Sugiarto, di Garut, seperti dikutip dari Antara, Selasa (2/10).

Dia menuturkan, kain batik impor dari Tiongkok masuk ke pasar dalam negeri dengan harga lebih murah daripada produk batik dalam negeri. Menurut dia, persoalan harga itu sering kali membuat produk dalam negeri kalah bersaing. Akibatnya, masyarakat sebagai konsumen lebih memilih produk impor yang lebih murah.

Persoalan lain, lanjut dia, masyarakat belum mengetahui perbedaan batik produk dalam negeri dan impor, sehingga perlu ada sosialisasi dan pemahaman tentang batik lokal. "Suka sedih kalau lihat pegawai pemerintah atau swasta pakai batik impor," katanya.

Dia berharap pemerintah membantu dalam pemasaran batik khas dari Garut agar penjualan lebih meningkat dan semakin banyak diminati banyak orang. Selama ini, lanjut dia, penjualan batik langsung kepada wisatawan, dan bekerja sama dengan agen perjalanan wisata.


Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top