![Batik Gobang Seribu Andalan Kawasan Pesisir](https://koran-jakarta.com/images/article/batik-gobang-seribu-andalan-kawasan-pesisir-230929230055.jpg)
Batik Gobang Seribu Andalan Kawasan Pesisir
![Batik Gobang Seribu Andalan Kawasan Pesisir](https://koran-jakarta.com/images/article/batik-gobang-seribu-andalan-kawasan-pesisir-230929230055.jpg)
Penari menampilkan tarian batik gobang saat pagelaran Hari Tari Sedunia di kawasan Taman Fatahillah, Kota Tua, Jakarta, beberapa waktu lalu.
JAKARTA - Kegiatan membuat Batik Gobang Seribu di Kepulauan Seribu bisa menjadi simbol keberhasilan upaya pengembangan wisata berkelanjutan kawasan pesisir. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Jakarta, Andhika Permata, Jumat (29/9), mengatakan, wisata berkelanjutan menjadi pendekatan industri pariwisata.
Tujuannya, tidak hanya untuk menjaga dan memelihara sumber daya alam sebagai bentuk konservasi, tapi juga wisata berkelanjutan. Ini bermisi menjaga budaya dan menggerakkan ekonomi.
"Ini sekaligus membantu diversifikasi pendapatan. Sebab membatik memberi peluang usaha lain berkaitan sektor perikanan dan UMKM," ujar Andhika. Menurutnya, wisata berkelanjutan Kepulauan Seribu berjalan baik. Sebab, keberadaan pembatik maupun pelaku UMKM lainnya sebagian besar bergantung pada sumber daya alam setempat.
Maka, sumber daya alam harus dijaga. Jika rusak, UMKM akan kehilangan bahan baku. Dia menjabarkan, aktivitas pembuatan batik di bawah pengawasan langsung Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu bekerja sama dengan para desainer Nusantara.
Dalam pengawasan tersebut warga Kepulauan Seribu, utamanya, ibu-ibu mendapat pelatihan intensif mengembangkan kreativitas beberapa bulan terakhir. Dari tangan kreatif ibu-ibu pesisir akan tercipta Batik Gobang Seribu yang khas. Ini mulai dari motif yang mengedepankan kekayaan flora fauna bahari. Juga penggunaan warna yang lebih lembut dan desainnya tergolong beraturan.
Di sinilah letak kekhasan Batik Gobang Seribu sebagai batik Betawi yang kebanyakan berwarna cerah mencolok. Batik Betawai dalam satu kain memiliki motif dan desain beragam.
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya