Batam International Marching Art Competition Diikuti Tim Asal Malaysia
Foto: antaraBatam International Marching Arts Competition(BIMAC) diikuti tim berasal dari Malaysia Sultanah Asma School Band (Sasband) pada pembukaannya di dataran Engku PutriBatam, Provinsi Kepulauan Riau.
"Acara ini pertama kali diselenggarakan dan akan menjadi acara annual(tahunan) di Batam. Insyaallah menjadi tradisi dan semakin meriah tiap tahunnya," kata Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam Ardiwinata di Batam, Jumat.
Terdapat 18 tim yang mengikuti ajang tersebut dengan hampir 800 peserta yang terdaftar untuk bertanding.
Ia mengatakan acara tahunanpenting untuk dilestarikan sebagai ajang pariwisataagar tidak hanya dilaksanakan sekali untuk kemudian terkesan hilang.
"Ini bagian dari wisata musik dan olahraga, atraksi yang juga mengundang peserta dari luar Batam," katanya.
Pejabat Sementara Wali Kota Batam Andi Agung menyampaikan apresiasi atas keberlangsungan acara tersebut.
"Kompetisi ini bukan hanya menjadi ajang bakat untuk berekspresi dan menunjukkan sportivitas, tetapi juga sebagai wahana untuk mempererat tali persaudaraan antarnegara dan antardaerah," katanya.
Kompetisi ini diikuti antara lain oleh Bahana Barelang Drum Corps, Marching Band Gema Karimun, dan Simponi Fortesimo Marching Band.
Sasband, dari sekolah musik Sultanah Asma Kedah Malaysia, telah sampai di Batam sejak Kamis (10/10) lalu bersiap untuk kompetisi ini selama tiga bulan terakhir.
"Sekitar 45 orang yang ikut, termasuk panitia dan para helper. Yang ikut kompetisi adalah corps color guard kami," kata panitia tim Sasband Azira.
BIMAC akan berlangsung selama tiga hari, dengan pembukaan pada Jumat malam dan diikuti dengan serangkaian pertandinganmarching artspada 12-13 Oktober 2024 di Stadion Temenggung Abdul JamalBatam.
Redaktur: -
Penulis: Antara, Ones
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Dorong Sistem Pembayaran Inklusif, BI Hadirkan Tiga Layanan Baru BI-Fast mulai 21 Desember 2024
- 2 Desa-desa di Indonesia Diminta Kembangkan Potensi Lokal
- 3 Pemerintah Harus Segera Hentikan Kebijakan PPN 12 Persen
- 4 Kenaikan PPN 12% Bukan Opsi Tepat untuk Genjot Penerimaan Negara, Pemerintah Butuh Terobosan
- 5 Libur Panjang, Ribuan Orang Kunjungi Kepulauan Seribu
Berita Terkini
- Gerak Cepat, Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus dan Truk di Tol Pandaan-Malang
- Lulus Semua, 68 Penerbang AL Tuntaskan Kursus Peningkatan Profesi Selama Setahun
- Meningkat, Arus Lalu Lintas pada H-3 Natal di Ruas Tol Jabotabek dan Jabar
- Pelatih Mikel Arteta Sebut Bukayo Saka Absen Beberapa Pekan karena Cedera
- Ayo Dicoba, RSCM Luncurkan Tes Genomik Pengobatan Presisi untuk Penyakit Metabolik