Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Baru 200 Kampus Miliki LMS

Foto : Koran Jakarta/Muhamad Marup

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Nizam.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Nizam, menyebut baru 200 kampus Indonesia yang sudah memiliki Learning Management System (LMS). LMS sendiri merupakan aplikasi perangkat lunak untuk mendukung proses pembelajaran dalam jaringan (daring) atau online.

"Di Indonesia terdapat 4.700 kampus. Tapi baru 200 yang sudah memiliki LMS," ujar Nizam, di Jakarta, Jumat (6/11). Jumlah tersebut tentu masih perlu ditingkatkan mengingat 4.500 lainnya belum memiliki LMS. Nizam menyebut telah menyiapkan lebih dari 3.000 modul pada laman Sistem Pembelajaran Daring untuk diakses perguruan tinggi yang belum memliki LMS.

Selain itu, kata Nizam, sejak awal tahun 2000, Indonesia sudah memiliki Indonesian Research and Education Networks (Idren) yang dapat dimanfaatkan sebagai media koneksi untuk pembelajaran daring. Menurutnya, sinergi yang kuat antara provider dan Idren dapat menghadirkan pendidikan berkualitas yang berbasis digital secara murah, berkualitas, dan stabil.

"Hal tersebut dapat terwujud dengan bekerja sama dalam digitalisasi untuk Indonesia maju," jelasnya. Lebih jauh Nizam menyampaikan Pandemi Covid-19 telah mencerminkan situasi abad 21. Perguruan tinggi, lanjut dia, harus beradaptasi dengan cepat dan fleksibel termasuk dalam melaksanakan pembelajaran daring.

Ia telah menyurvei lebih dari 200 ribu mahasiswa dari Sabang sampai Merauke. Ternyata dalam waktu singkat kampus mampu melakukan transformasi pembelajaran ke daring. Secara umum mahasiswa merasakan melalui pembelajaran daring materi pembelajaran dapat tersampaikan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top