Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Barongsai Masih Jadi Primadona di Festival Pecinan 2018

Foto : ANTARA/Hafidz Mubarak A

Karnaval budaya I Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) menghadiri Festival Pecinan 2018 di kawasan Glodok, Jakarta, Sabtu (3/3). Festival yang digelar dalam rangka perayaan Cap Go Meh itu dengan puncak acara Karnaval Budaya Nusantara Cap Go Meh di Jalan Hayam Wuruk dan Gajah Mada, Jakarta Barat, yang berlangsung pada Minggu (4/3).

A   A   A   Pengaturan Font

Meski hari ke-15 di tahun baru Imlek yang jatuh pada Jumat (2/3), namun perayaan Cap Go Meh berlangsung meriah di Kawasan Glodok, Jakarta Barat. Ornamaen-ornamen khas Tionghoa yang serba warna merah itu, membuat nuansa oriental sangat terasa kental di Jalan Pancoran, Jakarta Barat.

Berbagai rangkaian acara disiapkan sejak Sabtu (3/3), untuk memeriahkan serta menghibur ribuan masyarakat yang telah memadati panggung pertunjukkan yang terletak di halaman gedung Pancoran Chinatown Point di Jalan Pancoran. Mulai dari atraksi naga doreng, sisingaan, reog ponorogo, mengarak rupang dewa, kandang 9 hingga marching band.

Tampak ada beberapa tenda yang dikhususkan bagi para pementas karnaval Cap Go Meh. Beragam macam kesenian nusantara bakal dihadirkan dengan melakukan arak-arakan sepanjang Jalan Hayam Wuruk.

Tak ketinggalan, atraksi barongsai berwarna hijau, kuning dan merah juga turut memeriahkan Festival Pecinan. Meski barongsai bukan hal yang baru, tapi atraksi tersebut masih tetap menjadi primadona setiap tahun baru imlek. Dan menjadi hiburan tersendiri yang berhasil menyedot perhatian masyarakat.

Naga yang berisi beberapa manusia didalamnya itu berjalan dan melompat-lompat menyerupai lekukan bentuk tubuh sang Naga. Alunan lagu yang berasal dari perpaduan alat musik gendang, simbal dan gong yang menggema seantero Jakarta Barat itupun turut mengiringi atraksi barongsai dalam Festival Pecinan 2018 ini.

Jangan salah, bukan hanya anak-anak saja yang antusias dan menanti atraksi barongsai, tetapi juga orang dewasa. Karena memang tak lengkap rasanya jika belum melihat pertunjukan barongsai saat Tahun Baru Imlek seperti saat ini. "Eh itu barongsainya sudah mulai. Wah, keren," terdengar ucapan dari salah satu masyarakat yang hadir saat menonton atraksi barongsai sambil mengabadikannya melalui smartphone.

Tak berhenti sampai disitu, kurang lengkap juga rasanya bila tak mencicipi kuliner khas

Barongsai Masih Jadi Primadona di Festival Pecinan 2018dalam Festival Pecinan 2018. Puluhan UKM yang tergabung dalam Perkumpulan Pedagang Bazaar Mandiri (PPBM) memamerkan produk dan dagangannya dari tanggal 3-4 Maret 2018.

Pusat Kebudayaan

Dalam Festival Pecinan 2018, bukan hanya masyarakat biasa saja yang hadir. Ternyata para pejabat pemerintah negara baik eksekutif maupun legislatif seperti penasaran menyaksikan meriahnya acara yang dilaksanakan setahun sekali ini.

Begitu juga dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno yang hadir saat pembukaan Festival Pecinan 2018. Dengan mengenakan pakaian khas Tionghoa, Ceongsam berwarna Emas, Anies-Sandi membuat histeris warga.

Dalam sambutannya, Anies sempat menyinggung soal permintaan warga Tionghoa yang menginginkan penamaan kawasan Pecinan. Anies menyambut baik permintaan warganya itu agar mempertahankan nama Pecinan. "Ada sebutan kawasan Chinatown, tapi saya minta kawasan pecinan dipertahankan. Sama seperti sejumlah kawasan lain. Kita ingin membahas semua proposal perihal Jalan Petak Sembilan, gapura dan sebagainya yang bisa menjadi salah satu pusat kebudayaan Tionghoa di Jakarta," kata Anies.

Usai memberikan sambutan, Anies-Sandi dan Wali Kota Jakarta Barat, HM Anas Efendi bersama sejumlah pejabat lainnya menyaksikan pertunjukan juara dunia barongsai, Kong Ha Hong. Di sela sela pertunjukan Gubernur dan Wagub membagikan angpao warna merah kepada barongsai.

Annisa Ibrahim/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy

Komentar

Komentar
()

Top