Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Pembangunan

Bappenas Soroti Upaya Penurunan "Stunting" yang Belum Maksimal

Foto : ISTIMEWA

Upaya Penurunan Stunting

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/ Bappenas) berharap peran Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang ada terus diperkuat agar dapat membantu pemerintah untuk mencapai target percepatan penurunan angka stunting lebih maksimal.

Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI), penurunan prevalensi stunting hanya terjadi sebesar 0,1 persen pada tahun 2023 atau menjadi 21,5 persen dari sebelumnya 21,6 persen pada tahun 2022. Sebelumnya pemerintah menargetkan penurunan stunting sampai dengan 14 persen pada 2024 dan direvisi menjadi 18,8 persen pada 2025. "Hal ini memang menimbulkan banyak pertanyaan terkait program yang sudah kita laksanakan bersama.

Kami berharap peranperan dari para kader atau TPK ini terus dilaksanakan, sebagaimana target capaian stunting ini di tahun 2025 juga menjadi salah satu target di dalam Rancangan Awal RPJMN 2025-2029," kata Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat Kementerian PPN/Bappenas, Diah Lenggogeni, dalam acara "Kelas TPK Hebat Seri IV" secara daring, di Jakarta, Rabu (16/10).

Seperti dikutip dari Antara, Diah mengatakan Bappenas menyambut baik kehadiran TPK sebagai bagian dari aktor pencegahan dan percepatan penurunan stunting yang memiliki potensi untuk memberikan pendampingan yang intensif kepada sasaran utama keluarga pada 1.000 hari pertama kehidupan.

Pola Hidup Sehat
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top