Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Pemerintah

Bappenas Sedang Merevisi dan Menata Ulang Visi Indonesia 2045

Foto : ANTARA/MARTHA HERLINAWATI SIMANJUNTAK

Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti, berbicara dalam diskusi yang dipantau secara virtual di Jakarta, Kamis (9/2).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sedang merevisi visi Indonesia 2045. Visi 2045 yang disusun 2016-2017 ini akan direvisi dan tata ulang.

"Kami akan menyusun kembali visi Indonesia 2045," kata Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti, dalam diskusi The Future Is Now: Collaborative Action to Achieve Indonesia Vision 2045 yang dipantau secara virtual, di Jakarta, Kamis (9/2).

Seperti dikutip dari Antara, Amalia menuturkan hasil revisi visi Indonesia 2045 akan dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 yang kemudian akan ditetapkan melalui undang-undang (UU).

"Legal basisnya akan ada bukan sekadar visi dan mimpi, tapi ini menjadi ikatan kita bersama semua. Tidak hanya untuk pemerintah, tapi untuk seluruh masyarakat Indonesia bahwa inilah visi Indonesia kita bersama," ujar Amalia.

RPJPN 2025-2045, tambah Amalia, akan memberikan arah pembangunan strategis Indonesia selama 20 tahun ke depan sehingga Bappenas membuka ruang seluas-luasnya untuk seluruh pihak dapat memberikan masukan dan rekomendasi strategis terhadap isi maupun arah Indonesia masa depan.

Bappenas saat ini "berlari kencang" untuk menyelesaikan RPJPN 2025-2045 karena rancangan awal RPJPN ditargetkan selesai pada awal Maret 2023 sehingga konsultasi publik dapat mulai dilakukan pada bulan yang sama, dan berlanjut ke proses penyusunan legislasi.

Menurut Amalia, Bappenas menargetkan penyelesaian undang-undang dari RPJPN 2025-2045 pada September 2023 sehingga nantinya bisa menjadi acuan resmi bagi calon presiden dan wakil presiden yang akan menyampaikan visi-misinya di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Kami berharap dengan adanya undang-undang yang ditetapkan di bulan September ini akan menjadi acuan oleh calon presiden dan wakil presiden terpilih," ujarnya.

Amalia menekankan visi Indonesia 2045 tidak hanya berisi gambaran ideal mengenai wujud Indonesia pada 2045, tapi juga memuat grand strategy untuk Indonesia bisa mencapai tahapan-tahapan pembangunan sampai dengan 2045.

Tugas Bersama

Menurut Amalia, pencapaian visi Indonesia 2045 merupakan tugas besar sehingga membutuhkan peranan berbagai pihak dan seluruh elemen bangsa untuk menyusun bersama dan menetapkan tahapan bagaimana Indonesia bisa mewujudkan cita-citanya di tahun 2045.

Oleh karena itu, penyelenggaraan diskusi hari ini bertujuan menyusun, mengonsolidasikan serta menyinergikan isu-isu strategis melalui pembahasan dengan para pemangku kepentingan terkait visi Indonesia 2045.

Dalam acara itu, seluruh elemen pentahelix termasuk pemerintah, dunia akademisi dan perguruan tinggi berkolaborasi untuk berbagi dan berkontribusi menyatukan pandangan tentang visi Indonesia 2045.

Amalia menambahkan Bappenas juga akan mengadakan beberapa kegiatan dan diskusi lanjutan untuk terus menyerap aspirasi masyarakat dalam berbagai aspek terkait visi Indonesia 2045.

Pada 2023, tambah Amalia, Bappenas akan menyelesaikan tiga dokumen perencanaan utama yakni Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2024, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, dan RPJPN 2025-2045.

Sebelumnya, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, berharap siapa pun pemimpin terpilih pada Pemilihan Presiden 2024, visi Indonesia 2045 harus terus dilanjutkan.

"Kendati pemilihan presiden baru akan berlangsung pada 2024, gaungnya telah terasa saat ini, karena itu saya berharap agar siapapun pemimpinnya visi Indonesia 2045 jangan sampai mundur," katanya.

Arsjad mengatakan Indonesia saat ini telah memiliki visi yang jelas pada 2045, yaitu bertekad menjadi negara maju dengan pertumbuhan ekonomi terbesar keempat di dunia.

Visi itu diterjemahkan pemerintah saat ini dengan menggenjot pembangunan infrastruktur demi pemerataan pembangunan, vokasi pendidikan untuk SDM berkualitas, komitmen menjalankan transisi energi bersih, dan konsisten membangun kesadaran akan berbangsa yang inklusif.

Langkah-langkah tersebut ditunjang dengan penataan secara menyeluruh strategi perekonomian, seperti membangun ekosistem ekonomi skala besar berbasis hilirisasi.

Komoditas mineral seperti nikel, bauksit, tembaga, dan timah bakal diintegrasikan untuk membentuk ekosistem ekonomi skala besar seperti kendaraan listrik dan perluasan produk ekspor nasional berbasis pengolahan dan barang jadi.

"Kita sudah punya visi 2045 pada usia emas, yaitu Indonesia sebagai negara maju dengan perekonomian terbesar keempat di dunia. Sekarang tinggal kita cari supir yang tepat untuk melanjutkan perjalanan bus dengan penumpang sebanyak 270 juta ini," ujar dia.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top