
Bappenas Luncurkan Dokumen Stranas Lahan Basah

Direktur Lingkungan Hidup Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Medrilzam (kedua dari kiri) bersama para pemangku kepentingan terkait foto bersama sembari memegang dokumen Strategi Nasional (Stranas) Pengelolaan Lahan Basah Ekosistem Gambut dan Mangrove, Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (2/2).
Tekanan terhadap ekosistem gambut dan mangrove memperoleh tantangan mengingat adanya tren triple planetary crisis yang akan terus terjadi di bumi ini. Tren ini mencakup tiga krisis lingkungan besar, yaitu perubahan iklim, tingginya polusi, kerusakan lingkungan, serta hilangnya keanekaragaman hayati.
Menurut Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), 50-70 persen dari populasi global berpotensi terdampak akibat dari kondisi iklim pada 2100.
Selain itu, krisis polusi dalam bentuk pencemaran air, udara, tanah, dan limbah juga menyebabkan sekitar 4,2 juta kematian setiap tahunnya.
"Pada akhirnya, krisis kehilangan keanekaragaman hayati juga terus mengancam punahnya satu juta spesies tumbuhan dan hewan," ucapnya.
Lebih lanjut, dampak buruk dari triple planetary crisis menimbulkan berbagai tantangan bagi pengelolaan ekosistem lahan basah.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya