Bapanas: Status Gizi dan Kesehatan Ibu-Anak Penentu Kualitas SDM
Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Bapanas Rinna Syawal
Foto: ANTARA/Pribadi Rinna SyawalJAKARTA - Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Rinna Syawal menyatakan status gizi dan kesehatan ibu serta anak sangat menentukan kualitas sumber daya manusia, guna mendukung generasi sehat dan produktif di masa depan.
"Asupan daging, ikan, telur penting untuk pencegahan stunting. Status gizi dan kesehatan ibu dan anak menjadi penentu kualitas sumber daya manusia," kata Rinna dihubungi Antara di Jakarta, Jumat (8/11)
Ia menyampaikan bahwa periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) merupakan periode paling penting dalam investasi gizi dan kesehatan.
Pemenuhan gizi yang tidak optimal pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan, maka akan berdampak buruk pada gangguan fungsi jaringan dan organ tubuh.
Oleh karenanya, lanjut Rinna, jika ibu hamil mengalami defisiensi atau kekurangan gizi pada periode kehamilannya, yaitu misalnya mengalami kekurangan zat gizi tertentu seperti protein dan asam lemak esensial serta vitamin dan mineral, maka akan berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak.
"Banyak penelitian menyatakan bahwa kekurangan asam lemak esensial akan berdampak pada penurunan kemampuan fisik produktivitas dan imunitas, serta berdampak pada perkembangan mental dan kecerdasan. Begitu juga dengan defisiensi protein dan vitamin mineral," terang dia.
Ia menjelaskan, daging, ikan dan telur merupakan pangan sumber protein, juga sumber asam lemak esensial serta sumber mineral yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
"Daging, ikan, dan telur memiliki peran penting dalam pencegahan stunting karena kandungan gizi yang tinggi dan seimbang," ucap Rinna.
Pada daging mengandung protein termasuk sumber asam amino esensial yang berkualitas tinggi yang berperan dalam pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh.
Daging kaya akan zat besi heme, yang mudah diserap tubuh dan mencegah anemia, kondisi yang sering dikaitkan dengan stunting. Daging juga mengandung mineral zinc, yang berperan dalam proses pertumbuhan dan sistem kekebalan tubuh.
Kemudian, ikan merupakan pangan sumber asam lemak esensial bagi tubuh. Ikan mengandung Asam Lemak Omega-3 yang terkandung dalam ikan laut dalam, kandungan omega 3 penting untuk perkembangan otak dan fungsi kognitif.
"Ikan juga salah satu sumber vitamin D terbaik yang penting untuk kesehatan tulang. Sama seperti daging, ikan juga merupakan sumber protein berkualitas tinggi," ucap Rinna.
Sementara itu, telur menjadi pangan sumber protein yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia. Telur memiliki kandungan protein yang lengkap yaitu mengandung semua asam amino esensial yang diperlukan tubuh.
Selain itu, telur kaya akan vitamin A, vitamin D, vitamin B12, dan selenium, yang semuanya penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
"Choline yang terdapat dalam kuning telur penting untuk perkembangan otak dan fungsi memori," kata Rinna. Ant/I-1
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 3 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 4 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 5 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung