Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ketahanan Pangan

Bapanas Optimistis Harga Beras Akan Stabil saat Panen Raya

Foto : ANTARA /YUSUF NUGROHO

Pekerja mencampur beras di Pasar Baru, Kelurahan Wergu Wetan, Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Senin (6/2).

A   A   A   Pengaturan Font

Namun, kelangkaan beras masih terjadi karena stok beras tersebut berada di masyarakat, sehingga pemerintah mengalami tantangan untuk menstabilkan ketersediaan pangan. Belum lagi produksi beras di Januari 2023 yang hanya mencapai 1,51 juta ton dan otomatis tidak mencukupi kebutuhan beras per bulannya.

"Setelah itu, kalau kita bandingkan antara data produksi dan konsumsi itu memang kurang. Kalau dilihat hari ini berasa ada, di masyarakat ada, tetapi kalau pada level penggilingan atau petani, gabah kering panen itu rebutan," jelasnya.

Selain kelangkaan ketersediaan gabah kering di level penggilingan dan petani, faktor lain yang menyebabkan harga beras naik akibat adanya penyesuaian biaya produksi.

"Memang sedang membentuk kesetimbangan baru, maksudnya setelah ada adjustment dari bahan bakar, kenaikan biaya biaya, variabel cost yang ada, memang harus ada adjustment (harga)," ucap Arief.

Arief telah menugaskan Bulog untuk menyerap sebanyak 70 persen hasil panen raya pada semester 1 dan sisanya 30 persen pada semester 2, sehingga Indonesia mempunyai cadangan beras sebanyak 2,4 juta ton.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top