Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bantul Tingkatkan Produksi Ikan Budidaya dengan Teknologi Ini

Foto : ANTARA/Hery Sidik

Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

A   A   A   Pengaturan Font

Bantul - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meningkatkan produktivitas perikanan budidaya di daerah itu dengan terus mengenalkan penerapan teknologi padat tebar tinggi pada sejumlah kolam yang dibuat kelompok pembudidaya ikan.

"Dalam penguatan produktivitas perikanan, yang pertama gunakan lahan itu lebih produktif, istilahnya gunakan teknologi padat tebar tinggi, jadi pada lahan yang sama luasnya tapi jumlah padat tebar harus lebih banyak," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bantul Istriyani di Bantul, Minggu.

Dia mengatakan, teknologi padat tebar tinggi pada kolam perikanan budidaya di Bantul sudah diterapkan di beberapa kelompok pembudidaya ikan, misalnya di wilayah Gumuk Kelurahan Ringinharjo dan Gunturgeni, Kelurahan Poncosari, Srandakan.

"Artinya teknologi budidaya perikanan sudah ditemukan, dan itu tidak rumit, jadi produksi ikan budidaya itu ditingkatkan dengan menambah luas lahan, juga menambah padat tebar per satuan luas," katanya.

Dia mencontohkan, kalau biasanya dalam kolam perikanan per satu meter persegi diisi 200 ekor, namun kalau bisa dengan seribu ekor kenapa tidak, akan tetapi pastinya dibutuhkan keseriusan dan ketekunan dari kelompok pembudidaya ikan tersebut.

"Jadi, tidak bisa main main lagi, kalau satu meter persegi diisi 200 ekor bisa dilakukan sambil ditinggal pergi, tapi begitu masuk 1.000 ekor tidak bisa kemana-mana, harus fokus, ditungguin itulah bisnis, perlu ketekunan, keseriusan, totalitas dan fokus," katanya.

Dia menyebutkan, saat ini jumlah kelompok pembudidaya ikan di Bantul sekitar 450 kelompok dengan jumlah anggota sekitar 8.000 orang. Selain, dengan penerapan teknologi padat tebar tinggi, tentunya agar bagaimana jumlah pelaku usaha perikanan semakin bertambah.

"Produktivitas ditingkatkan mau tidak mau adalah dengan teknologi, tentunya SDM mengikuti, kita tidak bisa kerja dengan orang orang yang setengah-setengah, namun orang yang memang hidupnya bekerja di sektor perikanan budidaya," katanya.

Dia juga mengatakan, ketika berbicara usaha perikanan, maka arahnya adalah bisnis, karena definisi perikanan dalam Undang Undang Perikanan itu intinya adalah sistem bisnis, sehingga kalau sudah menekuni bisnis termasuk perikanan itu harus menguntungkan.

"Ini yang kita bangun sekarang terhadap pelaku usaha perikanan, untuk menunjukkan bahwa perikanan itu menguntungkan, dan itu bisa menjadi pekerjaan utama, bukan pekerjaan sambilan, pekerjaan utama bagi warga Bantul," katanya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top