Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bantuan untuk Anak Stunting

Foto : Antara/HO-Humas Polresta Pekanbaru

Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Jefri RP Siagian menyalurkan bantuan makanan bergizi dan vitamin kepada sejumlah balita berpotensi dan beresiko stunting di Jalan Tanjung Datuk Ujung, Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Lima Puluh, Kota Pekanbaru.

A   A   A   Pengaturan Font

Pekanbaru - Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Jefri RP Siagian menyalurkan bantuan makanan bergizi dan vitamin kepada sejumlah keluarga yang memiliki balita berpotensi dan berisiko stunting di Jalan Tanjung Datuk Ujung, Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Lima Puluh, Kota Pekanbaru.

"Bantuan ini kita salurkan setelah mendapat laporan dari Bhabinkamtibmas bahwa masih ada keluarga yang memiliki balita dan baduta yang berpotensi dan berisiko stunting. Kasus sudah harus menjadi perhatian bersama untuk menurunkan prevalensi stunting di Kota Pekanbaru," kata Kombes Jefri dalam keterangannya di Pekanbaru, Sabtu.

Menurut dia bantuan disalurkan sekaligus sebagai bentuk kepedulian Polri dalam mempercepat penuruan kasus prevalensi stunting di daerah ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang menegaskan bahwa target penurunan angka gagal tumbuh/stunting sebesar 14 persen harus dicapai pada tahun 2024.

Karena itu, katanya melalui kegiatan ini kita berharap ke depan prevelansi stunting di Kota Pekanbaru dapat diatasi dan anak dapat tumbuh kembang secara normal.

"Anak sebagai penerus bangsa harus tumbuh sehat karena itu mari bersama-sama berjuang menurunkan jumlah anak stunting di daerah ini," kata Jefri.

Dalam kegiatan ini, Kapolresta Pekanbaru juga membawa dr Dharmajia Eletha untuk melakukan pemeriksaan kesehatan para balita didampingi Kasi Dokes Iptu Diana Fitri.

"Harapan kami bantuan yang disalurkan dapat meringankan beban dan membantu perbaikan gizi balita tersebut," katanya.

Kombes Jefri mengatakan, semua pihak harus terlibat dalam penanganan prevalensi tengkes di antaranya menggiatkan sosialisasi penting gizi yang baik bagi anak-anak .

dr Dharmajia Eletha yang melakukan pemeriksaan terhadap bayi menjelaskan, bahwa stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badan berada di bawah standar.

"Tadi ada tiga balita yang diperiksa dengan hasil penyebab para balita ini menderita tengkes ada yang karena faktor ekonomi serta ada juga yang karena penyakit kronis. Penyebabnya antara lain gangguan ginjal kemudian ada yang karena penyakit epilepsi sehingga gizi para balita ini jadi terhambat," kata Dharmajia Eletha.

Dharmajia menyarankan, agar para orang tua sering mengecek tumbuh kembang anak yang memiliki tubuh kurus atau perkembangan tubuhnya tidak sesuai dengan normal.

"Orang tua kami himbau untuk selalu berkoordinasi dengan Puskesmas supaya kesehatan anakn bisa dipantau secara berkala," demikian dr Dharmajia Eletha.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top