Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bantuan Taiwan "Technical Mission" untuk Indonesia di Masa Pandemi

Foto : Istimewa.

Kegiatan donasi misi teknik pertanian Taiwan di Bandung. Menyumbangkan materi kepada kelompok perempuan dan anak-anak yang kurang mampu.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Misi Teknik Pertanian Taiwan sudah melakukan kegiatan yang mengakar di Indonesia selama 44 tahun. Melanjutkan itu, di masa pandemi ini, kembali Misi Teknik Taiwan atau Taiwan technical mission untuk Indonesia memberikan bantuan.

Demikian diungkapkan Mr Moh Gwo Jong, Pimpinan Taiwan Technical Mission di Indonesia, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Rabu (13/1).

Menurut Moh Gwo, sejak merebaknya wabah Covid-19 tahun ini, ekonomi dan industri semua negara di dunia terpukul dan menghadapi ujian berat, termasuk Indonesia. Bagi petani di Indonesia, karena kekurangan bahan atau terhentinya pasokan modal usaha tani oleh investor, perencanaan produksi dan mata pencaharian petani menjadi terpengaruh dan bermasalah.

"Bagi keluarga kurang mampu yang semula mengandalkan pekerjaan serabutan untuk mata pencaharian mereka, pandemi ini semakin berdampak pada kehidupan mata pencaharian mereka, dan kebutuhan pokok pangan menjadi masalah," ujarnya.

Moh Gwo melanjutkan, ICDF Taiwan, melalui misi tekniknya di Indonesia, bekerja sama dengan pemerintah Indonesia mempromosikan program bantuan di masa pandemi di Kabupaten Karawang dan Kota Bandung, Jawa Barat.

Di Kabupaten Karawang, Misi Teknik Pertanian Taiwan di Indonesia yang lebih dikenal dengan sebutan Taiwan Technical Mission (TTM) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Karawang mengikuti kegiatan dapur umum yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah menjelang Idul Fitri di Kecamatan Jayakerta.

"Misi Teknik menyediakan bahan bagi petani koperasi untuk bercocok tanam sayuran, kemudian beberapa petani menanam sayuran berkualitas tinggi," katanya.

Sayur mayur itu, kata Moh Gwo, kemudian dibagikan ke dapur umum di desa-desa yang ada Kecamatan Jayakerta. Selanjutnya dijadikan santapan bergizi dan lezat untuk dibagikan kepada keluarga miskin. Kegiatan yang berlangsung sekitar satu bulan ini memberikan manfaat secara total kepada 6.900 keluarga.

"Sementara di wilayah Bandung, TTM di Indonesia mempertahankan produksi tanaman yang stabil dengan mensubsidi petani yang kurang beruntung untuk bahan pertanian, dan menyumbangkan sebagian hasil pertanian kepada kalangan yang kurang beruntung," kata Moh Gwo.

Selain itu, katanya, melaui Balai Besar Pelatihan Pertanian Nasional (BBPP) Lembang Kementerian Pertanian Indonesia sebagai mitra proyek, Misi Teknik juga membantu sekitar 33 kelompok rentan di Bandung. Termasuk pesantren, panti asuhan, panti jompo, dan yayasan lainnya. Lebih dari 55 ton jumlah produk disumbangkan dan sekitar 6.000 orang penerima manfaat.

"Expert Taiwan tinggal di daerah pedesaan bersama petani akar rumput, bekerja sama untuk mengejar kemajuan, dan berempati atas bencana dan kesulitan akibat Covid-19. Pada saat yang sama, petani perlu berpartisipasi dalam proyek bersama untuk mengatasi kesulitan dan bersama-sama menciptakan kondisi yang baru," ungkapnya.

Di masa pandemi ini, lanjut Moh Gwo,TTM tetap berkomitmen untuk mendukung petani Indonesia dalam menjaga produksinya dan membantu kelompok miskin dan tertinggal di pedesaan. Diharapkan, dengan dukungan ini pembangunan kembali bergerak.

"TTM memberikan berbagai dukungan untuk mengatasi keadaan darurat. Unit koperasi Indonesia terkait dan pemerintah daerah juga turut serta dalam proyek bantuan TTM, dan para peserta dapat merasakan persahabatan tanpa pamrih antara Taiwan dan Indonesia," katanya.

Mr Moh yakin, TTM berdasarkan keahlian dan pengalaman pengembangan pertanian Taiwan, petani Indonesia bisa secara bersama-sama menghadapi pandemi. Tentunya dengan terus menerapkan strategi pengembangan pertanian.

Sementara itu, Budiman Achmad, Camat Jayakerta, mengapresiasi kegiatan dapur umum yang didukung oleh Taiwan Technical Mission di Karawang. Katanya, para kepala desa di Jayakerta mengucapkan terima kasih kepada Taiwan, dimana saat pandemi seperti masih tetap mengulurkan tangan untuk membantu. Kepala Sekolah Pondok Pesantren Darul Inayah H Asep Sodikin juga menyatakan hal serupa.

"Sumbangan materi dari TTM sangat berarti bagi kami. Kami mengusulkan agar TTM dan unit koperasi bisa membekali santri dengan penyuluhan pangan dan pertanian selain donasi," katanya.

Ucapan terima kasih dan apresiasi juga diungkapkan Nyanyang Kurnia Sanusi, Kepala Desa Cipanas di wilayah Cianjur. Kata dia, bantuan dari TTM kepada para petani di wilayahnya sangat berarti. Ia pun berharap kerjasama dengan TTM di masa mendatang bisa dilanjutkan. Sehingga bisa berkontribusi pada pengembangan pertanian lokal jangka panjang.

Seperti diketahui Misi Teknik Pertanian Taiwan di Indonesia telah melakukan kegiatan pertanian di Indonesia selama hampir 44 tahun. Dan tahun ini akan memasuki tahun ke-45. Jejak pengembangan proyek yang berkelanjutan di bawah binaan TTM masih dapat dilihat di seluruh wilayah Indonesia. Misalnya proyek di Sulawesi Selatan, yaitu Proyek Pengembangan Benih Padi Unggul.

Kemudian, Proyek Pengembangan dan Pembudidayaan Usaha Pertanian yang diintensifkan wilayah Bandung. Dan,Proyek Pengembangan Hortikultura wilayah Karawang. Melalui kerjasama dan pertukaran teknologi pertanian, berbagi pengalaman dan teknologi budidaya tanaman, Taiwan berkomitmen membantu petani Indonesia untuk meningkatkan produksi dan kualitas tanaman. Serta meningkatkan pendapatan dan memperbaiki mata pencaharian. ags/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top