Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Fiskal I Intervensi Diperlukan untuk Antisipasi Potensi Kelangkaan Pangan

Bantuan Belum Mampu Turunkan Angka Kemiskinan secara Signifikan

Foto : ISTIMEWA

AWAN SANTOSA Peneliti Mubyarto Institute - Indonesia menghadapi berbagai tekanan ekonomi, baik dari ekternal dan internal, maka penggunaan anggaran negara yang baik dan perencanaan yang baik adalah kunci untuk menyelamatkan perekonomian negara.

A   A   A   Pengaturan Font

Angka kemiskinan masih jauh dari target. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis tingkat kemiskinan nasional per Maret 2023 di angka 9,36 persen, sedangkan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 adalah 6,5 persen sampai dengan 7,5 persen.

"Penurunan angka kemiskinan 2-3 persen saya kira sulit tercapai, terlebih selama ini penurunan kemiskinan rata rata pertahun 0,1-0,2. Begitu pula angka pengangguran berdasarkan data BPS Agustus 2023 tercaatat 5,32 persen, hanya turun 0,54 persen dibanding Agustus 2022 yaitu 5,86 persen," jelas Badiul.

Di sisi lain, pemerintah selama ini masih fokus pada serapan atau realisasi sehingga menyisakan banyak persoalan, baik dari sisi efektivitas maupun efisiensi. Indikator yang mudah dilihat adalah keuangan negara yang defisit.

"Pemerintah pada 2024 ini harus lebih serius memperbaiki kualitas belanja, terutama belum meratanya serapan per triwulannya, masih menumpuk di akhir tahun," katanya.

Pemborosan Anggaran
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top