Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Fiskal I Intervensi Diperlukan untuk Antisipasi Potensi Kelangkaan Pangan

Bantuan Belum Mampu Turunkan Angka Kemiskinan secara Signifikan

Foto : ISTIMEWA

AWAN SANTOSA Peneliti Mubyarto Institute - Indonesia menghadapi berbagai tekanan ekonomi, baik dari ekternal dan internal, maka penggunaan anggaran negara yang baik dan perencanaan yang baik adalah kunci untuk menyelamatkan perekonomian negara.

A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah, katanya, dapat memberikan insentif atau subsidi kepada industri untuk dapat bertahan di tengah tekanan biaya produksi.

"Belanja pemerintah pada 2023 lebih diarahkan untuk mendukung pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya saing," kata Fithra.

Penurunan defisit tidak hanya disebabkan oleh pemulihan ekonomi, tetapi juga oleh efisiensi belanja pemerintah. Dia mengakui kalau belanja pemerintah pada 2023 lebih fokus pada program-program yang tepat sasaran dan memiliki dampak yang tinggi terhadap perekonomian.

Penurunan defisit APBN 2023 menunjukkan pemerintah telah melakukan penyesuaian fiskal secara bertahap untuk menjaga keberlanjutan di tengah tekanan ekonomi global yang semakin menantang. "Penurunan defisit APBN menunjukkan bahwa pemerintah telah melakukan smoothing dari defisit yang sangat tinggi pada 2020 dan 2021," katanya.

Di kesempatan lain, Manajer Riset Seknas Fitra, Badiul Hadi, mengatakan problem yang selama ini dihadapi adalah kualitas belanja. Misalnya, belanja dinas pemerintah, belanja bantuan ke masyarakat (Bansos), Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan subsidi pupuk. Selama ini belanja tersebut belum memberikan perubahan signifikan untuk kesejahteraan masyarakat.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top