Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bantu Perkembangan Anak Terpapar Covid-19

Foto : ISTIMEWA

anak banyak terpapar

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Agar anak yang terpapar Covid-19 dapat terus berkembang harus dibantu secara serius dari orang sekitar, terutama orangtua. Dia tidak boleh rendah gizi agar tidak muncul penyakit: kwashiorkor, marasmus, anemia, gondok, hyponatremia, hipokalemia, dan defisiensi vitamin. Penyakit-penyakit tersebut bisa menjadi komorbid atau penyakit penyerta bagi anak hingga dewasa.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, kematian anak akibat Covid-19 di Indonesia tertinggi se-Asia Pasifik. Penyebabnya salah satunya riwayat penyakit atau komorbid pada anak dan kekurangan asupan gizi saat sakit.

Anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Meta Herdiana Hanindita SpA(K) mengatakan, berdasarkan data per 14 Juli 2021, dari semua kelompok umur, anak-anak menempati 13 persen penderita Covid. Bahkan 1,1 persen di antaranya meninggal.

"Yang utama saat ini menjaga imunitas dan daya tahan tubuh anak. Jangan sampai anak menjadi malnutrisi. Kesalahan sering terjadi, orangtua beranggapan malnutrisi adalah kurang gizi. "Padahal obesitas juga termasuk malnutrisi," jelas dia dalam webinar nasional yang diselenggarakan PP Muslimat NU bersama Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI), Jumat (16/7).

Menurut Meta, pada dasarnya tidak ada perbedaan kebutuhan gizi anak masa pandemi dan tidak. Sebab nutrisi di awal kehidupan sangat mempengaruhi masa depan anak. "Hasil penelitian anak-anak yang malnutrisi akan menjadi pekerja kasar, sementara anak dengan cukup gizi akan menjadi pekerja kerah putih," ujar dia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top