Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bantu Navigasi Pasien RS Kanker Dharmais Luncurkan Program Napak

Foto : ISTIMEWA

kanker hati

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA -Pasien kanker memerlukan pengobatan medis yang intensif dan jangka panjang untuk bisa kembali sehat. Namun mereka seringkali menemui kesulitan dan tantangan selama menjalankan perawatan karena prosesnya yang panjang dan membutuhkan biaya tidak sedikit.

"Tantangan yang dirasakan pasien kanker adalah mencari akses pengobatan yang tepat untuk penanganan penyakit tersebut. Selain itu kesulitan yang dihadapi membuat pasien semakin stres yang kontraproduktif dalam penanganan penyakitnya," ujar Presiden Direktur Pusat Kanker Nasional Dharmais dr. Soeko Werdi Nindito, M.A.R.S., melalui konferensi pers virtual, Kamis (7/4).

Untuk membantu tantangan yang dihadapi pasien dan keluarganya, Pusat Kanker Nasional Dharmais bekerjasama dengan Roche Indonesia dan Tata Memorial Centre (TMC) India dalam menjalankan program Navigasi Pasien Kanker (Napak). Program tersebut diadakan untuk meningkatkan pengalaman terapi pasien dan hasil perawatan kanker yang lebih baik.

"Program peningkatan kapasitas Napak ini akan mendukung misi meningkatkan kelangsungan hidup pasien di Indonesia dengan diagnosis, pengobatan, dan perawatan paliatif yang tepat waktu," ujar dia melalui konferensi pers virtual, Kamis (7/4).

Dalam pelaksanaannya program Napak bekerja sama dengan para pemangku kepentingan lain yaitu beberapa rumah sakit dalam jaringan RS Pusat Kanker Nasional Dharmais dalam melaksanakan dan meningkatkan program. Langkah tersebut diharapkan dapat mempercepat peningkatan perawatan pasien kanker di Indonesia.

Dalam program Napak merupakan program khusus pasien kanker yang dikembangkan oleh Dr. Harold Freeman pada 1990 di Harlem, Amerika Serikat melalui konsep navigasi pasien (patient navigation). Tujuannya untuk memudahkan pengidap kanker pada akses skrining, diagnosis, pengobatan, dan perawatan paliatif yang tepat waktu.

Presiden Direktur Roche Indonesia dr. Ait-Allah Mejri, memaparkan, bentuk navigasi pasien berupa bantuan individual yang ditawarkan kepada pasien, keluarga, dan pengasuh ketika mengatasi hambatan pada sistem perawatan kesehatan. Peran navigasi pasien itu diharapkan dapat memfasilitasi akses yang tepat waktu terhadap perawatan kesehatan dan psikososial yang berkualitas dari pra-diagnosis sampai di setiap fase pengobatan kanker.

"Navigasi pasien kanker adalah sebuah bagian yang semakin diakui dalam memberikan pelayanan kanker yang berkualitas tinggi dan berpusat pada pasien," kata dia.

Direktur TMC Dr. Rajendra Badwe. mengatakan dalam kemitraan ini, TMC membawa serta keahlian navigasi pasien kanker yang dilakukan di India. Program pelatihan intensif di Indonesia akan dilakukan dengan model pembelajaran bauran yang menggabungkan tutorial daring, pelatihan praktik di TMC, diikuti dengan pelatihan praktek di rumah sakit yang berpartisipasi di bawah supervisi para ahli.

Setelah menyelesaikan program dengan sukses, peserta akan mendapatkan gelar diploma gabungan dari TMC & TISS. Untuk memastikan keberlanjutan program, akan ada proses alih pengetahuan, di mana TMC akan memberikan dukungan teknis kepada Pusat Kanker Nasional Dharmais untuk mendirikan dan mengintegrasikan NAPAK di dalam sistem rumah sakit, melokalisasi kurikulum dan mendirikan pusat pelatihan di Indonesia.

"Berpikir secara global dan bertindak secara lokal adalah prinsip yang telah bekerja sangat baik dalam Navigasi Pasien. Setelah mengidentifikasi kebutuhan pasien melalui survei, kami telah membentuk SOP untuk memenuhi kebutuhan mereka dengan kepatuhan 100 persen terhadap pengobatan. Kami akan menyesuaikan ini untuk Indonesia, sehingga bisa efektif secara lokal," kata Badwe.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top