Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bantu Lajang Temukan Pasangan, Aplikasi Pernikahan Luncurkan Kampanye Baru

Foto : istimewa

Rida salah seorang yang diwawancarai Muzz untuk ditampilkan dalam video dokumenter. Ia seorang ibu tunggal berusia 40 tahun yang ingin bebas mengambil keputusan sendiri  untuk dirinya dan putranya.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Umumnya di Asia Tenggara, pernikahan bukan hanya isu yang dialami pasangan, namun juga bagi orang tua dan masyarakat. Terutama ketika mereka diharapkan untuk menikah sebelum usia tertentu, memiliki karir yang menjanjikan serta finansial yang stabil, rumah, mobil, dan tabungan yang memadai.

"Hal ini mungkin sangat mungkin terjadi pada tahun 80an, tetapi justru generasi milenial dan Gen-Z berpikir sebaliknya," tulis Muzz melalui keterangan tertulis Selasa (20/8).

Tekanan sosial yang (sedikit) menghakimi membuat pernikahan menjadi semakin sulit, apalagi dalam segi mencari pasangan. Banyak perempuan di Asia Tenggara kini berambisi memiliki karir, berpendidikan tinggi, dan mandiri secara finansial.

"Memang hal ini nampaknya merupakan peningkatan kualitas hidup yang lebih baik, namun tidak demikian halnya ketika mencari suami," tulis Muzz.

Berdasarkan temuan dari riset internal dan berbagai acara yang pernah dilaksanakan, tim Muzz di Indonesia dan Malaysia memiliki ide untuk membantu mengubah persepsi ini ke arah yang lebih positif. Dengan latar belakang ini Muzz, meluncurkan kampanye regional pertama di Asia Tenggara dengan nama #MerdekaDari.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top