![Banten Ingin Swasembada Pangan](https://koran-jakarta.com/images/article/banten-ingin-swasembada-pangan-220113221427.jpg)
Banten Ingin Swasembada Pangan
![Banten Ingin Swasembada Pangan](https://koran-jakarta.com/images/article/banten-ingin-swasembada-pangan-220113221427.jpg)
Petani memanen padi di Cikulur, Lebak, Banten.
SERANG - Nilai produktivitas sektor pertanian dan peternakan di Banten mengalami kenaikan yang cukup signifikan, bahkan menjadi bagian 9 besar provinsi penyumbang beras nasional meskipun dalam dua tahun terakhir tengah dihadapkan pada persoalan pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Banten Agus Tauchid mengatakan ada empat pilar dalam swsembada pangan. Pertama harus berdaya saing tinggi, kedua harus mendapatkan dukungan Pemerintah Daerah (Pemda) dan Pusat atau terdesentralisasi, yang ketiga harus berkerakyatan yang artinya apapun yang diupayakan dalam pertanian itu harus familiar dengan petani, peternak, atau perkebunan di Banten.
"Dan yang keempat harus berkelanjutan, karena sebuah sistem akan bisa berjalan manakala hulu mampu menyuplai hilir dan hilir mampu menarik hulu," katanya.
Agus mengatakan, empat pilar ini diimplementasikan dalam empat sub sektor yang sangat menentukan tingkat kesejahteraan petani di Provinsi Banten, yakni tanaman pangan, perkebunan, peternakan dan hortikultura.
"Pada sub sektor tanaman pangan padi dan jagung adalah komoditas yang mampu memenuhi empat pilar sistem agribisnis, melalui transformasi bidang pertanian yang tertuang dalam RPJMD 2017-2022. Produksi tanaman pangan beras kita pada tahun 2020 sudah mencapai 937.815 ton dan peringkat 9 nasional," katanya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya