Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Intermediasi Perbankan

Bank Syariah Biayai Proyek Infrastruktur

Foto : Koran Jakarta/Wahyu AP

OPTIMALKAN TEKNOLOGI - Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P Djajanegara (kanan) didampingi Head of Syariah Consumer and Bussiness Management CIMB Niaga Diah Rahma Paramaiswari menjawab pertanyaan wartawan di sela diskusi bersama CIMB Niaga Syariah di Jakarta, Senin (20/8). CIMB Niaga Syariah mengoptimalkan platform teknologi untuk mengembangkan beragam produk dan layanan berbasis digital.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Bank syariah mulai terlibat dalam pembiayaan proyek-proyek infrastruktur baik program-program pemerintah maupun proyek yang dibangun oleh perusahaan swasta nasional. Keterlibatan bank syariah dalam proyek infrastruktur itu untuk meningkatkan portofolio pembiayaan mereka ke proyek-proyek berjangka panjang yang digagas pemerintah.

Direktur Syariah Banking, CIMB Niaga, Pandji P Djajanegara dalam diskusi bertajuk Moving from traditional to digital banking di Jakarta, Senin (20/8), mengatakan dalam pembiayaan infrastruktur tersebut, pihaknya membidik proyek pembangunan jalan tol, pembangkit listrik dan proyek-proyek yang dibangun BUMN karya.

"Dari total pembiayaan Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga sebesar 21,3 triliun rupiah per 30 Juni 2018, sebesar 9 triliun rupiah dalam bentuk pembiayaan ke korporasi," kata Pandji. Menurut dia, sekitar 5 persen dari total portofolio pembiayaannya untuk pembiayaan jalan tol dengan skema sindikasi, sedangkan untuk pembangunan tenaga listrik persentasenya sekitar 18 persen dan pembiayaan ke kontrak karya sebesar 4,5 persen dari total portofolio.

"Kami baru-baru ini berpartisipasi 1 triliun rupiah dalam pembiayaan sindikasi pembangunan jalan tol, porsi tersebut terbesar diantara bank-bank syariah lainnya," kata Pandji. Hingga 30 Juni 2018 atau semester I-2018, CIMB Niaga Syariah menyalurkan pembiayaan sebesar 21,3 triliun rupiah atau tumbuh 56,4 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya atau secara year on year (yoy).

Pencapaian itu berkontribusi sebesar 11,4 persen terhadap total pembiayaan CIMB Niaga atau meningkat dari 7,5 persen dari posisi yang sama tahun lalu. Dalam menyalurkan pembiayaan jelasnya, tetap diimbangi dengan asas kehati-hatian yang tercermin dari tingkat rasio pembiayaan bermasalah kotor atau NPF gross sebesar 0,98 persen.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top