Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Intermediasi Perbankan

Bank Mandiri Genjot Kredit UMKM melalui Platform Digital

Foto : Istimewa

Direksi Bank Mandiri

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Bank Mandiri menggenjot penyaluran kredit bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui platform digital seperti perusahaan perdagangan daring dan teknologi finansial atau tekfin untuk pinjam meminjam.

"Sebagai bentuk dukungan Pemulihan Ekonomi Nasional, kami siap meningkatkan penyaluran kredit digital dengan merangkul lebih banyak platfom daring," kata Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Donsuwan Simatupang saat peluncuran digital lending UMKM di Jakarta, Jumat (17/7) seperti dikutip Antara.

Saat ini bank BUMN ini memiliki kerja sama penyaluran kredit digital dengan tiga perusahaan perdagangan daring atau e-commerce yakni Bukalapak, Tokopedia, dan Shopee. Selain itu, beberapa tekfin seperti Amartha, Crowde, Investree, Akseleran dan Koinworks.

Dari kerja sama itu, pihaknya telah menyalurkan kredit digital sebesar 192,8 miliar rupiah pada akhir Juni 2020 kepada 6.639 debitur.

Dia menjelaskan penyaluran kredit melalui kanal digital itu sudah diinisiasi sejak 2018 sebagai inovasi dan strategi bisnis yang diterapkan untuk mendukung pencapaian target menjadi bank digital modern di Tanah Air.

Selain itu, lanjut dia, untuk membuka target pasar baru, yaitu pelaku usaha yang secara ukuran bisnis sudah layak, namun belum memenuhi kriteria bank.

"Ini merupakan strategi untuk memitigasi risiko dimana mitra platform digital menjadi referal calon debitur," katanya.

Selain itu, tambah Donsuwan, pemanfaatan teknologi informasi terkini oleh e-commerce maupun tekfin dalam penyediaan alternatif data sangat membantu perbankan untuk pengembangan nilai kredit sesuai dengan karakteristik UMKM untuk menyesuaikan dengan ekosistem digital.

"Jadi meskipun dilakukan secara daring, kami tetap memastikan pembiayaan model non tradisional ini akan memenuhi prinsip kehati-hatian dan tata kelola perusahaan yang baik (GCG)," katanya.

Donsuwan mengungkapkan kolaborasi ini akan membuat industri perbankan lebih cepat beradaptasi pada perubahan di luar, seperti semakin berkembangnya model bisnis berbagi.

Salah satu contoh nyata adaptasi Bank Mandiri terhadap perkembangan digital adalah aplikasi Mandiri Pintar (Pinjaman Tanpa Ribet).

Aplikasi itu memangkas proses administrasi dalam pengajuan kredit mikro produktif karena nasabah tidak akan direpotkan lagi dengan permintaan dokumen dan persetujuan bisa diperoleh dalam 15 menit sejak permohonan diinput ke sistem oleh tenaga pemasar.bud/E-9

Komentar

Komentar
()

Top