Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pelestarian Lingkungan

Bank Dunia Siap Mendukung Langkah Transisi Energi Indonesia

Foto : ANTARA/HO-KEMENKOEKONOMI

TRANSFORMASI EKONOMI I Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto (kiri) bertemu dengan Managing Director of Operations World Bank, Axel van Trotsenburg di Bali, Senin (14/11). Trotsenburg mengungkapkan Bank Dunia siap mendukung langkah transformasi ekonomi RI.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Managing Director of Operations Bank Dunia, Axel van Trotsenburg, mengungkapkan Bank Dunia siap mendukung langkah transformasi ekonomi Indonesia saat bertemu dengan Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, di sela-sela Business 20 Summit di Bali.

"Dengan adanya kebutuhan global untuk menangani perubahan iklim saat ini, Bank Dunia siap mendukung langkah transisi energi di Indonesia guna mengurangi emisi karbon, antara lain melalui pembangunan energi baru terbarukan, seperti energi surya, angin, dan hydro," kata Trotsenburg sebagaimana dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Selasa (15/11).

Seperti dikutip dari Antara, Menko Airlangga menyebutkan bahwa Indonesia akan terus mendorong pemanfaatan renewable energy dengan mengedepankan prinsip-prinsip berkelanjutan dalam upaya mentransformasi ekonomi Indonesia.

Dalam rangka mengatasi tantangan ekonomi yang dihadapi saat ini, pemerintah Indonesia memastikan lapangan pekerjaan tetap terjaga dan menghindari dampak keterpurukan ekonomi lebih dalam lagi seperti kemiskinan ekstrem.

Indonesia juga mampu menjaga level perekonomian tetap menunjukkan tren yang positif selama 2022, di mana Indonesia mengalami pertumbuhan positif sebesar 5,72 persen pada triwulan III.

"Indonesia saat ini sedang mengembangkan energi hydro di kawasan Kalimantan Utara. Nantinya listrik yang dihasilkan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan Indonesia, namun dapat dijual ke Brunei Darussalam dan Filipina," ungkap Menko Airlangga.

Membagikan Pengalaman

Lebih lanjut, Trotsenburg mengatakan Bank Dunia juga mengatakan siap membagikan pengalaman dan keahliannya kepada Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut, Menko Airlangga didampingi Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid, Sesmenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid, Wakil Ketua Umum Kadin Shinta Kamdani, dan Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Eropa, Afrika dan Timur Tengah Kemenko Perekonomian Fajar Wirawan Harijo.

Sementara dari pihak Bank Dunia, Trotsenburg didampingi oleh Kepala Perwakilan World Bank untuk Indonesia dan Timor Leste, Satu Kahkonen.

Sebelumnya, Airlangga menyatakan komitmen Indonesia dalam membangun perekonomian rendah karbon saat menemui Executive Chairman World Economic Forum (WEF) Klaus Schwab.

Pertemuan bilateral dilakukan di sela-sela penyelenggaraan B20 Summit di Nusa Dua, Bali, Senin (14/11), sebagai langkah mewujudkan berbagai upaya untuk mempersembahkan solusi nyata yang terbaik bagi masyarakat Indonesia dan dunia.

"Komitmen Indonesia untuk membangun perekonomian masa depan yang rendah karbon seraya melindungi ekosistem darat dan laut merupakan hal yang tidak dapat ditawar lagi," ujar Airlangga dalam kesempatan tersebut, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.

Airlangga menilai salah satu sumber energi baru terbarukan yang berpotensi untuk dikembangkan ke depannya yakni energi berbasis hidro di Kalimantan Utara dan arus laut yang saat ini tengah dikembangkan di Nusa Tenggara Timur.

Sementara itu, Executive Chairman WEF, Klaus Schwab mengungkapkan Indonesia perlu menjaga momentum pertumbuhan positif perekonomiannya. Indonesia yang kaya dengan hasil bumi yang melimpah di sektor pertambangan, pertanian, perkebunan, komoditas tambang, dan pertanian lainnya juga perlu untuk terus mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

WEF juga menekankan pentingnya menjaga lautan karena selain perannya sebagai penjaga stabilitas suhu permukaan bumi, kekayaan laut yang terkandung di dalamnya juga merupakan salah satu sumber pangan umat manusia. Hal ini menjadi salah satu fokus perhatian WEF dengan menggandeng dan bekerjasama dengan berbagai negara, khususnya dengan negara-negara kepulauan melalui Forum Ocean 20 yang digagas bersama dengan Indonesia.

Pertemuan Menko Airlangga dengan Klaus Schwab sebelumnya juga telah dilakukan ketika mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pelaksanaan KTT Asean di Phnom Penh, Kamboja, pada Sabtu (12/11).

Sejumlah pertemuan bilateral di sela-sela kegiatan KTT G20 pun kembali dilakukan guna menghasilkan berbagai kesepakatan yang bermanfaat serta mampu mempererat hubungan bilateral dan kerjasama yang selama ini sudah terjalin secara baik.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top