Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
DISKONTO

Bank DKI Upayakan Penurunan NPL

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Bank Pembangunan Daerah (BPD) DKI alias Bank DKI mengupayakan penurunan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) melalui penagihan kredit secara intensif, melelang dan mengambil alih agunan, restrukturisasi kredit berjalan, dan melakukan hapus buku.

Direktur Utama Bank DKI, Kresno Sediarsi dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin (24/7) mengatakan kendati masih cukup tinggi, NPL gross bank milik Pemprov DKI Jakarta itu menunjukkan penurunan signifikan. Posisi NPL gross pada Juni 2017 tercatat berada pada level 4,73 persen atau turun signifikan dibanding periode sama tahun lalu atau year on year (yoy) di level 7,77 persen.

Selain menekan rasio NPL, jajaran manajemen juga memperbaiki proses kredit sehingga lebih prudent. Beberapa hal yang dilakukan meliputi penyempurnaan system operational procedure (SOP), penataan kewenangan memutus kredit sesuai dengan prinsip four eyes principles, sentralisasi proses analisa dan admin kredit, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia dibidang perkreditan.

Sebagai dampak dari perbaikan proses kredit, penyaluran kredit Bank DKI mulai menunjukkan pertumbuhan dari 24,87 triliun rupiah per Desember 2016 menjadi 25,52 triliun rupiah per Juni 2017. "Pada semester II 2017, Bank DKI akan lebih gencar menyalurkan kredit sesuai dengan target dalam Rencana Bisnis Bank (RBB)," kata Kresno.

Baca Juga :
Layanan Perbankan

Sejumlah indikator kinerja keuangan Bank DKI per Juni 2017 juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Total asset Bank DKI tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 23,3 persen dari 38,34 triliun rupiah per Juni 2016 menjadi sebesar 47,26 triliun rupiah per Juni 2017. Demikian juga dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh 28,5 persen dari 27,56 triliun rupiah per Juni 2016 menjadi 35,41 triliun per Juni 2017 rupiah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top