Bank DKI Genjot Komposisi Dana Murah
Penyaluran Kredit
Sementara itu, aset produktif berupa penyaluran kredit menurut Kresno tumbuh 9,33 persen dari 25,52 triliun rupiah menjadi 27,90 triliun rupiah. Pertumbuhan tersebut didorong penyaluran kredit mikro yang tumbuh 64,37 persen dari 351,62 miliar rupiah menjadi 577,96 miliar rupiah.
"Pertumbuhan kredit di sektor mikro didorong oleh pengembangan jaringan kantor Bank DKI di lokasi-lokasi pasar di DKI Jakarta," kata Kresno.
Penyaluran kredit yang tumbuh itu tetap menerapkan prinsip kehati-hatian, sehingga rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan/ NPL Gross tercatat 3,82 persen atau turun dibanding periode yang sama sebelumnya 4,73 persen.
Selain itu, Bank DKI juga melakukan penagihan kredit secara intensif, lelang eksekusi, pengambilalihan agunan dan restrukturisasi kredit.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya