Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pendanaan Divestasi FI - Banyak Bank Asing Indikasikan Ketertarikan Biayai Divestasi Saham FI

Bank BUMN Tak Dilibatkan

Foto : ANTARA/Wahyu Putro A

Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium Budi Gunadi (kanan) bertukar nota pendahuluan perjanjian dengan Presiden Direktur Freeport McMoran, Richard Adkerson, terkait pokok-pokok kesepakatan divestasi saham PT Freeport Indonesia di Kantor Kemenkeu, Jakarta. Perjanjian antara PT Freeport McMoran dan Inalum tersebut mencakup perpanjangan operasi 2 x10 tahun hingga 2041, pembangunan smelter dan stabilitas finansial divestasi saham PT Inalum di PT Freeport Indonesia menjadi sebesar 51 persen dari sebelumnya sebesar 9.36 persen.

A   A   A   Pengaturan Font

Semua pembelian saham divestasi PT Freeport Indonesia akan dibiayai oleh bank asing karena bank BUMN tidak mau mempengaruhi fluktuasi rupiah.

Jakar akar ta - PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum menyatakan perbankan nasional tidak ikut membiayai pembelian saham divestasi PT Freeport Indonesia (FI) sebesar 51 persen. Pembelian saham divestasi Freeport senilai 3,85 miliar dollar AS, seluruhnya dibiayai bank asing.

"Semua akan dibiayai oleh bank asing, karena bank nasional kita tidak mau mempengaruhi fluktuasi rupiah. Kami mendapatkan informasi dari regulator yang menyarankan sebaiknya perbankan nasional tidak diikutsertakan," kata Head of Corporate Communication and Government Relations Inalum, Rendi Witular, dalam diskusi di Jakarta, Senin (23/7).

Sesuai kesepakatan pokok-pokok perjanjian (head of agreement/ HoA) yang ditandatangani pada 12 Juli 2018, Inalum akan membeli saham divestasi Freeport senilai 3,85 miliar dollar AS. Sebanyak perinciannya, sebanyak 3,5 miliar dollar AS dialokasikan untuk pembayaran hak partisipasi Rio Tinto di Freeport dan sisanya 350 juta dollar AS untuk membeli saham Indocooper di Freeport.

Setelah perjanjian HoA diteken Inalum, Freeport McMoran Inc, dan Rio Tinto, langkah yang dilakukan adalah melaksanakan perjanjian pengikatan jual beli atau sales and purchase agreement (SPA) dan shareholder agreement atau perjanjian pemegang saham. Dia menjelaskan pendanaan melalui bank asing tentu akan lebih memudahkan proses selanjutnya yang dilakukan ketiga pihak.

"Ini transaksinya nanti akan dilakukan di luar, dalam bentuk dollar AS. Pendapatan Inalum dan PTFI juga dalam bentuk dollar, sehingga sama sekali tidak mengganggu nilai tukar rupiah," kata Witular. Meski tidak menyebutkan jumlah bank asingnya, namun dia menyatakan, sudah banyak bank asing menyatakan ketertarikannya, yang menandakan potensi bisnis tambang Grasberg sangat besar.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Antara

Komentar

Komentar
()

Top