Antisipasi Hal Tidak Terduga Perlu Dana Darurat Cukup

JAKARTA - Laporan Survei Perilaku Keuangan Generasi Z & Y yang dilakukan Zigi.id dan Katadata Insight Center (September 2021) kepada responden usia produkti menyatakan sebesar 56,5 persen menyatakan, mayoritas tabungan untuk sebagai dana darurat hanya cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari selama 3 atau kurang dari 3 bulan.

"Hampir dua dari tiga masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah (64 persen) mengakui bahwa kesehatan adalah biaya yang mereka sangat mengkhawatirkan," kata ahli perencanaan keuangan keluarga Annisa Steviani dia dalam konferensi pers di Jakarta Kamis (15/9).

Laporan The Balance Money menyebutkan terdapat empat pos yang dikhawatirkan oleh 22 persen masyarakat di negara berkembang seperti Indonesia. Pertama dana masa tua, biaya kesehatan akibat penyakit serius atau kecelakaan, pengeluaran bulanan dan dana pendidikan.

"On top of that, sisihkan juga dana untuk polis asuransi kesehatan sehingga keluarga tetap terlindungi jika terjadi hal-hal 'pasti' yang tidak diinginkan, seperti sakit, kecelakaan lalu lintas hingga kematian. Pilih asuransi yang mampu memberikan manfaat komplet sesuai kemampuan dan kebutuhan keluarga tanpa mengganggu pos keuangan lainnya," tambahnya.

Annisa menekankan pentingnya perencanaan keuangan yang strategis seperti dana darurat. Besarannya berkisar antara 6-12 kali lipat pengeluaran disesuaikan kondisi dan tujuan keuangan tiap keluarga. Di tengah biaya hidup yang terus meningkat, ditambah risiko sakit yang proses perawatannya kompleks dan membutuhkan anggaran besar, hal itu sangat dibutuhkan.
Halaman Selanjutnya....