Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bencana Alam

Banjir Terjang Sentani, 66 Tewas, 4.273 Mengungsi

Foto : ANTARA/GUSTI TANATI

DITERJANG BANJIR BANDANG - Sejumlah warga berada di dekat helikopter yang bergeser dari tempatnya akibat banjir bandang di Sentani, Jayapura, Papua, Minggu (17/3). Akibat banjir bandang yang terjadi pada Sabtu malam, sebanyak 4.273 orang harus mengungsi. Selain itu, puluhan rumah rusak dan hilang terbawa arus air.

A   A   A   Pengaturan Font

JAYAPURA - Selain menimbulkan korban tewas hingga 66 orang, banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (16/3) malam di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, juga menyebabkan 4.273 orang harus mengungsi. Selain itu, puluhan rumah rusak dan hilang terbawa arus air.

"Ada empat titik pengungsian, tapi pengungsi terbanyak ada di Kantor Bupati Jayapura," kata Kabid Hubungan Masyarakat Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal, di Jayapura, Minggu (17/3).

Dia mengemukakan, para pengungsi berasal dari sembil kawasan yang terdampak banjir, yaitu perumahan BTN Gajah Mada sebanyak 1.450 orang, BTN Bintang Timur 600 orang, Doyo Baru 200 orang, Kemiri 200 orang, Panti Jompo 23 orang, HIS 300 orang, Gunung Merah 200 orang, kediaman bupati 1.000 orang, dan SIL sebanyak 300 orang.

Kamal mengatakan tidak menutup kemungkinan jumlah korban akan bertambah. Personel TNI/Polri dikerahkan di setiap titik yang dianggap sebagai tempat terparah dan terdapat korban jiwa guna melakukan pencarian. "Anggota masih terus melakukan pencarian para korban yang belum ditemukan dan untuk korban meninggal dunia telah dievakuasi ke RS Bhayangkara dan untuk korban luka-luka masih dirawat di beberapa rumah sakit, seperti RS Yowari Sentani, RS Dian Harapan Waena, dan RS Bhayangkara Jayapura," ujar Kamal.

Kamal menyebutkan, para pengungsi masih membutuhkan bantuan, terutama makanan dan pakaian. Menurut BPBD Provinsi Papua, bencana banjir bandang Sentani berdampak di empat kelurahan, yaitu Hinekombe, Dobonsolo, Sentani Kota, dan Doyo Baru.

Belum Ditemukan

Sementara itu, data dari Posko Induk Penanggulangan Bencana di Kantor Bupati Jayapura menyebutkan korban tewas akibat banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Jayapura berjumlah 66 orang. Sedangkan korban meninggal dunia akibat tanah longsor di Ampera, Kotamadya Jayapura berjumlah tujuh orang.

Korban yang belum ditemukan berjumlah 43 orang yang tersebar di Kampung Milimik Sentani berjumlah 34 orang, Kompleks Perumahan Inauli Advent enam orang, dan Doyo Baru tiga orang sementara untuk jumlah pengungsi mencapai 4.153 jiwa.

Di Jakarta, Presiden Joko Widodo menginstruksikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Doni Monardo untuk segera membereskan persoalan banjir bandang Sentani. "Saya sudah mendapat laporan dari Kepala BNPB Doni Monardo mengenai banjir bandang di Sentani. Saya (juga) sudah perintahkan secepatnya untuk datang ke lokasi hari ini. Beliau langsung ke sana," kata Presiden di JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu.

Presiden pun berharap evakuasi korban segera dilakukan. "Kita harapkan, yang paling penting penanganan evakuasi secepat-cepatnya, agar mengurangi korban yang ada," ucap Presiden.

Dalam kesempatan itu, Presiden mengatakan penanganan hulu terkait banjir ini harus segera dibenahi agar bencana serupa tidak terulang. "Kerusakan hulu, yang harus diselesaikan. Dan, inilah ke depan yang akan kami kerjakan," kata Presiden. Ant/eko/fdl/AR-2

Penulis : Antara, Muhamad Umar Fadloli

Komentar

Komentar
()

Top