![Banjir Menambah Penderitaan Korban Tsunami](https://koran-jakarta.com/images/article/phpz_ehxv_resized.jpg)
Banjir Menambah Penderitaan Korban Tsunami
![Banjir Menambah Penderitaan Korban Tsunami](https://koran-jakarta.com/images/article/phpz_ehxv_resized.jpg)
TERDAMPAK BANJIR - Foto aerial rumah yang terendam banjir di kawasan Labuan, Pandeglang, Banten, Rabu (26/12). Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi yang ditambah air laut pasang sehingga mempersulit proses evakuasi dan pencarian korban hilang akibat tsunami Selat Sunda.
Namun demikian, Ketua Tim Tanggap Darurat Erupsi Gunung Anak Krakatau, Kushendratno, mengatakan aktivitas Gunung Anak Krakatau sekarang merupakan kesehariannya ketika meningkat, mengeluarkan letusan yang terus-menerus dan mengeluarkan abu dengan hembusan angin ke timur laut mengarah ke Cilegon. "Jangan percaya isu yang menimbulkan kepanikan. Jika ingin informasi soal Gunung Anak Krakatau, silakan datang langsung ke pos pemantauan di Pasauran, Serang," ujar Kushendratno.
Fokus di Sumur
Hari keempat pascabencana tsunami Selat Sunda, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan tim SAR Gabungan fokus untuk menangani tujuh desa di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang. Ketujuh desa tersebut adalah Tamanjaya, Tunggaljaya, Cigorondong, Kertajaya, Ujungjaya, Sumberjaya, dan Kertamukti.
Berdasarkan data BNBP hingga Rabu, pukul 13:00 WIB, tercatat korban meninggal dunia mencapai 43 orang di Kecamatan Sumur. Namun, ini masih bisa bertambah melihat tim saat ini masih bekerja di lokasi.
"Fokus utama saat ini mulai dilakukan evakuasi, pencarian penyelamatan korban, penanganan pengungsi bantuan logistik diarahkan ke Sumur. Helikopter BNPB ada tiga, satu melakukan dropping logistik, kemudian juga mengangkut masyarakat yang menajadi korban untuk dirawat di rumah sakit yang ada di Pandeglang," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya