Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bangunan Kelenteng Fuk Tet Che yang Megah

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Bangunannya bernilai miliaran rupiah menggunakan bahan bangunan yang didominasi batuan asal Tiongkok dengan warna abu-abu mendominasi bagian lantai dinding dan pilar-pilarnya. Desainnya sudah berubah total dari bangunan sebelum terbakar.

Kelenteng Fuk Tet Che lama dibangun menggunakan bahan bangunan sederhana dari bambu dan beratap seng, sehingga tampak seperti pondok. Bangunan baru dibangun secara permanen, 90 persen bangunan dari bahan batu dengan dinding beton agar tidak mudah terbakar. Sedangkan unsur kayu sebagai syarat bangunan kelenteng hanya terdapat pada bagian atas atap dan pintu klenteng.

Sebagai ucapan terimakasih, bangunan Kelenteng baru Fuk Tet Che tertulis nama-nama para donatur pada dinding baru dengan cat warna emas. Terdapat 800 orang donatur yang menyumbang untuk pembangunan Kelenteng Fuk Tet Che.

Kelenteng Fuk Tet Che kala itu hanya dibangun menggunakan bahan bangunan sederhana dari bambu dan beratap seng, sehingga tampak seperti pondok. Di sini umat menghormati Dewa Dewa Bumi (Fu De Zheng Shen / Fuk Tet Cin Sin), yang menjadi dewa terpenting dalam masyarakat tradisional Hakka.

Dewa Bumi dipercaya meninggalkan kelenteng setelah musibah kebakaran yang menghabiskan bangunan. Oleh karenanya selama peresmian pada tahun tersebut pengurus kelenteng kembali memanggil Dewa Bumi dan ajudannya dengan menggelar ritual sembahyang dilengkapi sesajen berupa buah-buahan, kue basah, serta makanan dan minuman kemasan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top