Bangun PLTS 1 GW di Rajasthan, Perusahaan India ONGC Terus Gencarkan Energi Terbarukan
Ilustrasi PLTS
Foto: IstimewaPerusahaan bahan bakar dan gas alam multinasional yang berbasis di Dehradun, India, (Oil and Natural Gas Corp/ONGC) terus menggencarkan proyek energi baru terbarukan (EBT). Ini seiring rencana untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 1 GW di Rajasthan.
ONGC sedang menjajaki proyek ladang angin lepas pantai dalam kemitraan dengan Equinor dari Norwegia. Ini telah mencapai kesepakatan awal dengan NTPC, generator terbesar di negara itu, untuk mendirikan proyek pembangkit listrik dengan sumber energi terbarukan. Selain itu, ONGC juga telah terikat dengan Greenko, salah satu perusahaan energi terbarukan terbesar di India, untuk mendirikan proyek hidrogen hijau.
ONGC dan perusahaan minyak lainnya di India telah berada di bawah tekanan untuk menjadi besar dalam agenda hijau. Ini bertujuan untuk membantu memerangi iklim dan memenuhi kebutuhan energi negara yang terus meningkat.
Produksi minyak India telah turun selama bertahun-tahun dan hampir tidak adanya investasi asing di sektor hulu berarti pemain dalam negeri harus berbuat lebih banyak untuk meningkatkan produksi dalam negeri. Harga minyak dan gas yang tinggi telah membantu meningkatkan arus kas di ONGC, semakin menekannya untuk mencari lebih banyak peluang investasi.
Para eksekutif di ONGC merasa bahwa permintaan minyak dan gas dalam negeri tidak akan hilang selama beberapa dekade. Meski begitu, perusahaan tetap bertekad untuk berpartisipasi dalam sektor energi hijau guna membantu memerangi perubahan iklim.
Sebelumnya, ONGC berencana untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas 1 GW di Rajasthan. Adapun rencana tersebut sebagai langkah penting yang bertujuan untuk mengamankan pijakan ONGC di ruang energi hijau, menurut seorang eksekutif yang mengetahui rencana perusahaan.
Proyek tersebut diperkirakan memerlukan investasi mencapai 5 ribu crore dan memakan waktu sekitar tiga tahun untuk selesai pasca pembagian tanah. Selain itu, PLTS yang tengah direncanakan itu dinilai akan membantu memenuhi permintaan listrik internal, serta memunginkan perusahaan untuk menjual listrik di pasar.
Dengan hanya 153 MW angin dan 31 MW kapasitas pembangkit tenaga surya, ONGC hampir tidak hadir hari ini di ruang energi terbarukan. Tetapi sekarang telah mulai bertindak untuk tujuan hijaunya dengan mendorong keras pada beberapa proyek dan dengan mengikat beberapa perusahaan listrik
Redaktur: Fiter Bagus
Penulis: Rivaldi Dani Rahmadi
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 4 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD
Berita Terkini
- 6 Obat Herbal untuk Menurunkan Asam Lambung
- 5 Cara Ampuh Atasi Sakit Punggung dengan Obat Herbal yang Terbukti Efektif
- Tingkatkan Daya Saing, Kemenperin Perkuat Kolaborasi Hulu-Hilir Kakao
- Dihadapan Lulusan Poltekpel Banten, Ini Pesan Kepala BPSDMP
- Trump Umumkan Badan Pengumpul Pendapatan Luar Negeri