Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Arah Pembangunan I Semua Negara Mengalami Pelambatan Ekonomi pada 2025-2050

Bangun Ekonomi Desa Berbasis Pertanian Kunci Keluar dari "Middle Income Trap"

Foto : Sumber: BPS, Kemenkeu - KJ?ONES
A   A   A   Pengaturan Font

Dengan target seperti itu, kemiskinan mungkin bisa turun, kemudian pengangguran bisa berkurang, tetapi potensi problem menjadi negara berpendapatan tinggi adalah ketimpangan meningkat pula," tegas Huda.

Demi mengejar pertumbuhan ekonomi 7 persen, tuturnya, maka modal masuk akan deras, tetapi tidak mempedulikan masyarakat miskin akan mendapatkan manfaat kue seperti apa dari situ, begitu juga lingkungan akan rusak.

Kedua, lanjut Huda, semua negara mengalami perlambatan ekonomi pada 2025 hingga 2050 akibat tidak adanya faktor pengungkit seperti teknologi maju. Target 6-7 persen itu berat. Di era pemerintahan Presiden Jokowi, hanya tahun 2022 yang mencapai target pertumbuhan ekonomi. Itu pun dibantu oleh low-based effect tahun 2021.

"Sisanya nyungsep semua. Tahun depan 5,3-5,6 persen sulit tercapai. Lima persen saja sudah bagus," tukas Huda.

Sementara itu, pengamat ekonomi dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Achmad Maruf, meminta Bappenas untuk tidak utopis dalam menerapkan target-target pembangunan. Dalam 10 tahun pemerintahan Jokowi saja pertumbuhan rata-rata hanya 5 persen dan pertumbuhan di-support oleh konsumsi rumah tangga. Sementata indeks kualitas investasi justru makin menurun.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top