Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bangka Tengah Hijaukan Lahan Kritis Bekas Penambangan Bijih Timah

Foto : ANTARA/Ahmadi

Pemkab Bangka Tengah melakukan penanaman pohon serentak untuk memulihkan lahan kritis akibat penambangan bijih timah, Selasa (23/7).

A   A   A   Pengaturan Font

Koba - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melakukan penghijauan kembali lahan bekas penambangan bijih timah yang sudah kritis.

"Ini kegiatan untuk melestarikan lahan yang sudah kritis dan dilakukan secara serentak di seluruh kabupaten dalam mendukung program semangat menanam rakyat (semarak) yang digas pemerintah provinsi," kata Bupati Bangka Tengah usai kegiatan penanaman serentak di Lubuk Besar, Selasa.

Pemkab Bangka Tengah menanam sebanyak 1.100 bibit pohon dua titik kritis yaitu Desa Perlang sebanyak 800 bibit dan sisanya di Desa Kurau.

Kegiatan penanam pohon ini dilaksanakan bersama jajaran Forkopimda, sekda, para asisten dan staf ahli, kepala OPD, serta diikuti para siswa sekolah tingkat SD dan SMP se-Kecamatan Lubuk Besar.

"Hari ini kita bersama-sama menanam pohon serentak. Ini juga dilakukan di seluruh kabupaten/kota di Babel bersama Pj Gubernur Babel Syafrizal," ujarnya.

Bupati mengatakan, pemerintah bersama terus berkomitmen dalam menjaga lingkungan untuk mengatasi lahan kritis dan keberlangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya.

"Kita berkomitmen melestarikan lingkungan dan berharap lahan kritis yang ada di Bangka Tengah bisa kita atasi secara bertahap salah satunya melalui penanaman pohon ini," ujar Algafry.

Ia berharap, generasi penerus memiliki kesadaran akan pentingnya mencintai alam dan menjaga keberlangsungan kelestarian lingkungan

"Semoga anak-anak yang ikut menanam ini memiliki kesadaran dan menjadikan kebiasaan mencintai alam serta melestarikan lingkungan yang dimulai dari kebiasaan menanam di lingkungan terkecil seperti rumah dan sekolah," ujarnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top