
Bangka Tengah gencarkan program TKM tekan pengangguran
Kepala DPMPTK Bangka Tengah Wiwik Susanti
Foto: ANTARA/AhmadiKoba, Babel,, 30/1 - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggencarkan pelaksanaan program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) untuk menekan tingkat pengangguran terbuka.
"Untuk menekan pengangguran kita lakukan beberapa langkah strategis, di antaranya adalah menggencarkan pelaksanaan TKM,," kata Kepala Dinas Penanaman Modal, Perizinan, dan Tenaga Kerja (DPMPTK) Bangka Tengah Wiwik Susanti di Koba, Kamis.
Kemudian kata dia memberikan pelatihan kepada masyarakat terdampak untuk meningkatkan keterampilan mereka dan menawarkan bantuan dana melalui program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) guna mendorong kewirausahaan.
- Baca Juga: Program cek kesehatan gratis di Papua
- Baca Juga: Raker BULD Dengan Tiga Kementerian
Wiwik mengatakan itu menyikapi meningkatnya angka pengangguran terbuka pada 2024 sebesar 4,23 persen naik dari 3,88 persen pada 2023.
Kenaikan ini terutama disebabkan oleh penghentian operasi beberapa perusahaan akibat masalah tata niaga timah yang mengakibatkan pemutusan hubungan kerja bagi sekitar 600 pekerja dari beberapa perusahaan yang terdampak.
"Dengan kondisi demikian, maka warga harus kita dorong untuk mandiri dan berwirausaha atau membuka lapangan kerja sendiri sesuai dengan keahlian," ujarnya.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat, dan Desa (DINSOS-PMD) Kabupaten Bangka Tengah Padlillah mengatakan, sudah meluncurkan inovasi Sistem Layanan Kesejahteraan Sosial (SILAKSO).
"Sistem digital terintegrasi untuk mengoptimalkan pendataan, verifikasi dan pemantauan bantuan sosial secara real-time, memastikan bantuan tepat sasaran dan menghindari tumpang tindih program antar instansi," katanya.
Pemerintah daerah juga bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk meluncurkan program penggerak jaminan sosial.
Program ini dirancang untuk memberikan perlindungan bagi pekerja dan mencegah munculnya pengangguran baru akibat pemutusan hubungan kerja atau kecelakaan kerja yang mengakibatkan kematian atau cacat.
"Melalui berbagai upaya ini, tentu kami berharap dapat menekan angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan," ujarnya.
Berita Trending
- 1 Masih Jadi Misteri Besar, Kementerian Kebudayaan Dorong Riset Situs Gunung Padang di Cianjur
- 2 Ada Efisiensi Anggaran, BKPM Tetap Lakukan Promosi Investasi di IKN
- 3 Cap Go Meh representasi nilai kebudayaan yang beragam di Bengkayang
- 4 Regulasi Pasti, Investasi Bersemi! Apindo Desak Langkah Konkret Pemerintah
- 5 Mantan Kadisbudpar Cianjur benarkan diperiksa Polda Jabar soal Cibodas