Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Bandara Yogyakarta Layani Impor 27 Ton Vanili dari Papua Nugini

Foto : Istimewa

Kedatangan pesawat kargo charter Air Niugini di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo yang membawa vanili dari Port Moresby, Papua Nugini.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo (YIA), salah satu bandara kelolaan PT AP (AP) I, melayani kedatangan pesawat kargo charter Air Niugini dari Port Moresby, Papua Nugini, yang membawa vanili.

Direktur Utama PT AP I (Persero), Faik Fahmi mengatakan keberadaan YIA di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang memiliki spesifikasi landas pacu dan apron terbaik dan dapat memfasilitasi pendaratan pesawat terbesar juga terberat, membuat YIA menjadi alternatif pintu gerbang ekpor dan impor dari dan menuju wilayah Jawa bagian Selatan.

"Pengusaha daerah, khususnya pengusaha di daerah Jawa bagian Selatan, tidak perlu jauh-jauh melakukan ekspor atau impor melalui bandara di Jakarta sehingga dapat mengurangi biaya logistik atau transportasi. Oleh karena itu, keberadaan YIA sangat mendukung pengembangan perekonomian daerah, khususnya Jawa bagian selatan," kata Faik dalam siaran tertulisnya, Rabu (1/9).

Dia menambahkan kargo seberat 27,1 ton vanili tersebut dikirim oleh Intac Vanilla Niuginia Ltd. untuk perusahaan Indonesia berlokasi di Klaten, yaitu PT Agri Spice Indonesia. Pesawat kargo Air Nuigini dengan nomor penerbangan PX9050/ PX9051 tersebut mendarat pukul 10.12 WIB dan kembali lepas landar menuju Port Moresby pada 13.20 WIB, Minggu (29/8).

Dijelaskan Faik, kelancaran pelayanan terhadap operasional pesawat kargo Air Niugini di YIA tersebut, lanjut Faik Fahmi, juga didukung dengan kesiapan personel pendukung, baik di sisi udara maupun di sisi darat; penanganan proses pemeriksaan kargo; hingga proses labelling security, customs check, dan penempatan barang kargo di area steril yang dilakukan secara baik dan benar.

Faik menambahkan YIA memiliki dua terminal kargo yaitu domestik dan internasional, dengan luas 3.546 meter persegi dan daya tampung hingga 390 ton untuk kargo domestik, serta 2.304 meter persegi dengan daya tampung 250 ton untuk kargo internasional. YIA memiliki peran untuk mendukung kelancaran arus kargo udara di wilayah Yogyakarta dan Jawa bagian selatan.

Yogyakarta memiliki potensi komoditas ekspor berupa pertanian pangan, sayuran, buah-buahan; juga komoditas perkebunan, peternakan, perikanan, dan industri. Saat ini rata-rata per hari kargo yang telah dilayani melalui YIA adalah 24,4 ton untuk kargo domestik dan internasional. Pada 2020 lalu, YIA melayani trafik kargo sebesar 6.571.102 kg. Sejak Januari hingga Juli 2021, YIA telah melayani 5.184.044 kg barang kargo.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top