Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bandara Hasanuddin Kembali Beroperasi 24 Jam

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sebagai upaya memulihkan trafik penerbangan, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin kembali beroperasi 24 jam. Penerapan jam operasional ini telah disepakati oleh sejumlah komunitas bandara, seperti AirNav, Otoritas Bandara Wilayah V Makassar, maskapai, dan ground handling.

General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Wahyudin, Minggu (19/12), menjelaskan bandaranya merupakan bandara hub atau penghubung transportasi udara antara wilayah Indonesia Barat dan Indonesia Timur.

Wahyudin mengatakan dengan membuka kembali operasional bandara menjadi 24 jam, hal ini tentunya dapat diharapkan membantu meningkatkan trafik penerbangan tak hanya di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, namun juga di beberapa bandara di wilayah tengah dan timur Indonesia.

"Pengembalian jam operasional bandara adalah salah satu strategi manajemen untuk memulihkan trafik penerbangan. Saat ini, rata-rata penumpang telah naik 1.000 penumpang per hari dari sebelumnya. Kami optimistis kondisi penerbangan akan semakin membaik ke depannya," kata Wahyudi dalam keterangan tertulisnya.

Ia menambahkan terdapat beberapa bandara wilayah timur dan tengah Indonesia yang berada di bawah naungan PT Angkasa Pura I, di antaranya Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Frans Kaisepo Biak, Bandara Pattimura Ambon, Bandara Sentani Jayapura, Bandara El Tari Kupang, dan Bandara Internasional Lombok.

Wahyudi mengatakan setelah penerapan operasional 24 jam, penumpang naik sekitar 7 persen dengan rata-rata 25.000 penumpang per hari dari sebelumnya. Tercatat lima hari sebelum penerapan operasional 24 jam, jumlah penumpang sebanyak 118.706 penumpang dan lima hari setelah penerapan operasional 24 jam, jumlah penumpang 127.297 orang.

"Meningkatnya jumlah penumpang juga diiringi dengan pergerakan pesawat yang naik sekitar 4 persen. Tercatat 1.068 pergerakan sebelum penerapan operasional 24 jam dan 1.114 pergerakan pesawat setelah penerapan operasional 24 jam," katanya.

Wahyudi mengatakan penumpang transit dapat kembali menunggu penerbangan selanjutnya di bandara pada area yang telah disediakan. Sejumlah fasilitas penunjang, seperti pengemasan bagasi serta beberapa tenant makanan dan minuman di area keberangkatan juga menyesuaikan jam operasional terbaru saat ini guna meningkatkan pelayanan terhadap penumpang.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top