Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Balotelli Kembali Dipanggil "Gli Azzurri"

Foto : Isabella BONOTTO / AFP

Mario Balotelli

A   A   A   Pengaturan Font

ROMA - Striker Mario Balotelli secara mengejutkan dipanggil kembali oleh pelatih Italia Roberto Mancini. Pemanggilan itu setelah lebih dari tiga tahun di absen bermain untuk tim berjuluk "Gli Azzurri". Balotelli akan bergabung ke camp pelatihan menjelang laga play-off kualifikasi Piala Dunia 2022. Demikian diungkap Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Senin (24/1) waktu setempat.

Balotelli yang kini berusia 31 tahun adalah salah satu dari beberapa pemanggilan kejutan pemain kelahiran Brasil Joao Pedro yang sekarang menjadi warga negara Italia. Pedro baru-baru ini telah diizinkan bermain untuk Italia.

Mancini akan berupaya mengambil keuntungan dari training camp (TC) selama tiga hari di pusat pelatihan tim nasional Italia di Coverciano, dekat Florence. Italia akan menjalani laga play-off yang sulit pada akhir Maret melawan Makedonia Utara dan, jika menang, selanjutnya berhadapan dengan Portugal atau Turki.

Balotelli, yang tampil terakhir kali dari 36 penampilan internasionalnya pada September 2018 dan telah mencetak 14 gol untuk Italia, kini bermain untuk tim promosi Turki Adana Demirspor.

Balotelli mencetak gol secara reguler untuk Nice selama dua musim di Prancis sebelum bermain singkat dengan Marseille. Dia kemudian pindah kembali ke Italia membela Brescia dan Monza di Serie B Italia.

Masalah disiplin telah mengganggu sebagian besar kariernya - meskipun dia menjadi bintang Italia pada Piala Eropa 2012. Pada musim itu Balotelli juga memenangkan Liga Inggris bersama City.

Striker Cagliari, Pedro, dan mantan pemain Brasil lainnya, bek Lazio Luiz Felipe, 24, yang telah memperoleh kewarganegaraan Italia juga dipanggil. Bek Atalanta kelahiran Brasil Rafael Toloi juga merupakan bagian dari skuat. ben/AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top