Selasa, 24 Des 2024, 04:00 WIB

Bali Siap Layani Wisatawan Berkendaraan Listrik saat Libur Natal dan Tahun Baru

General Manager PT PLN UID Bali Eric Rossi Priyo Nugroho memantau kesiapan SPKLU sambut wisatawan Natal dan Tahun Baru 2025, Denpasar, Senin (23/12/2024).

Foto: ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari

Denpasar - PT PLN (Persero) UID Bali memastikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) siap untuk melayani wisatawan yang menggunakan kendaraan listrik di Bali selama periode Natal dan Tahun Baru 2025.

“Kami ada aplikasi untuk memantau titik mana SPKLU terjadi antrian atau sedang mati, petugas kami akan selalu memastikan bahwa SPKLU ini bisa digunakan pada saat peak season seperti saat ini Bali pada akhir tahun merupakan destinasi wisatawan domestik, asing, dan libur anak sekolah,” kata General Manager PT PLN (Persero) UID Bali Eric Rossi Priyo Nugroho di Denpasar, Senin.

Eric menyebut terdapat 62 titik pengisian daya yang tersebar di seluruh kabupaten/kota se-Bali dengan masing-masing berisi dua sampai lima soket sehingga totalnya terdapat 123 soket pengisian daya di SPKLU.

Ia meyakini jumlah ini cukup untuk melayani wisatawan di momentum Natal dan Tahun Baru 2025, sebab setiap titik telah diperhitungkan jaraknya 40 km dan berada di rute peta perjalanan wisata yang disusun dinas pariwisata.

“Kami memastikan di setiap pemasangan SPKLU itu maksimal 40 km, ini adalah jarak yang terjauh wisatawan butuhkan saat menggunakan kendaraan listrik,” ujarnya.

PT PLN sendiri mendata saat ini SPKLU tersibuk di Bali berada di kawasan wisata yaitu Sanur, Nusa Dua, dan Renon. Hal ini membuat mereka melihat bahwa pengguna kendaraan listrik banyak yang mengarah ke daya tarik wisata di sekitarnya.

Tidak hanya bagi wisatawan yang ingin menggunakan kendaraan listrik saat di Bali saja, wisatawan domestik yang menggunakan kendaraan listrik perjalanan darat juga difasilitasi SPKLU sejak tiba di Bali dari Pelabuhan Gilimanuk.

“Kalau dari barat mulai dari Pelabuhan Gilimanuk pun kita sudah mempunyai SPKLU, lalu di Melaya Jembrana sudah ada, itu pun sebenarnya salah satu tempat untuk wisatawan beristirahat sambil memerlukan waktu untuk pengisiannya,“ ujar Eric.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bali Tjok Bagus Pemayun yang ikut dalam pemantauan titik pengisian daya mengatakan ke depan wisatawan akan semakin menggemari wisata sehat dan berkelanjutan salah satunya penggunaan kendaraan listrik dalam berwisata.

Kesiapan SPKLU dari PT PLN menjadi penting untuk meningkatkan minat wisatawan dan meyakinkan mereka bahwa Bali adalah tempat wisata yang berkualitas.

“Ada wisatawan yang kadang-kadang menyewa mobil, penyewaan mobil ada beberapa yang sudah menyiapkan kendaraan listrik, nah itu diinformasikan dimana tempat SPKLU ini dan ini komitmen bahwa ini Bali sudah menjaga wilayah dari polusi,“ kata Tjok Pemayun.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: