Baja Impor Ancam Produk Lokal

JAKARTA - Pengusaha Jasa Konstruksi menyambut gembira PP No 22 tahun 2020 khususnya terkait rencana pemerintah meningkatkan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri). Kendati demikian, harus tetap diwaspadai membanjirnya produk baja dari Tiongkok di pasar Indonesia.

Padahal, salah satu roh dari PP tersebut bagaimana optimalisasi penggunaan produk dalam negeri. Semua material konstruksi nantinya harus teregistrasi dalam sistem berdasarkan spesifikasi yang dikehendaki owners.

Ketua BPD Gapensi Jatim, Agus Gendrowiyono, dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (27/9), mengatakan penggunaan produk dalam negeri adalah momentum yang sangat tepat guna recovery lesunya ekonomi paska pandemi.

Hal ini tentu dibutuhkan semangat nasionalisme bersama, di saat banjirnya produk asing di Indonesia dengan harga lebih murah daripada produksi dalam negeri. Sementara manufaktur di Tiongkok mendapat banyak stimulus dari pemerintahnya, selain tentunya tenaga kerja murah.

Karena itu, Agus meminta hal yang sama peru dilakukan pemerintah kepada produk baja di dalam negeri.
Halaman Selanjutnya....